 |
| Bupati Luwu Utara dalam sambutannya, pada pelantikan pengurus BAZ Luwu Utara. |
Pada kesempatan itu, Indah Putri menyampaikan mimpinya untuk menjadikan Lutra sebagai daerah yang 'Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghfur.' Daerah yang subur, adil, makmur, religius dan aman.
“Kalau kita ingat sejarah dari zakat umat islam, dibangunlah sebuah kota Madinah yang Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Nah, saya juga memimpikan yang seperti itu, menjadikan Luwu Utara yang Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ungkap Indah.
Guna mewujudkan daerah yang seperti itu, salah satu caranya menurut Indah adalah, BAZ harus mampu menyadarkan umat untuk membayar zakat. BAZ harus memaksimalkan potensi dan penyaluran tepat zakat.
“Terinspirasi dari kota Madinah tadi, maka saya harap pengurus BAZ mampu menyadarkan masyarakat untuk membayar zakat. Tugas ini tidak ringan, tapi dengan komitmen kita bersama, saya yakin kita mampu berbuat. Bukankah tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah,” terang Indah.
Indah menambahkan, potensi zakat di Luwu Utara sungguh sangat luar biasa. Dengan jumlah penduduk muslim sekitar 200 ribu jiwa, dengan zakat fitrah saja sekira Rp 23 ribu – Rp 30 ribu, maka jumlah zakat yang dihasilkan bisa mencapai Rp 4 miliar lebih.
“Penduduk muslim kita sudah 300 ribu. 200 ribu saja kali Rp23 ribu, maka kita akan mendapatkan Rp 4,6 Miliar. Ini baru zakat fitrah,” ungkap Indah
Berdasarkan SK Bupati Nomor 188.4.45/378/VI/2017 tentang Pengangkatan Pimpinan BAZ Nasional Kabupaten Luwu Utara Periode 2017 – 2022, maka terpilih empat unsur pimpinan BAZ Lutra dengan komposisi sebagai berikut: Ketua Asgar Marzuki, Ketua I Muhammad Idris AN, Ketua II Rohani Tamin, dan Ketua III Baso Rahmat.
Sementara Bupati, Wakil Bupati, Ketua BPRD dan Kepala Kantor Kemenag Luwu Utara sebagai Penasehat/Pembina. (LH-hms)
0 Comments
