Demonstran saat melakukan orasi di DPRD Kota Palopo. |
Gerakan aksi damai Mahasiswa ini digelar serentak secara nasional yang dilakukan diseluruh penjuru Indonesia, termasuk di Kota Palopo. Mahasiswa menilai, jika semenjak kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang telah tercatat 71 tahun, mulai dari zaman Presiden RI pertama, Soekarno, hingga Presiden ketujuh, Joko Widodo, Indonesia belum merasakan kemerdekaan seutuhnya sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia yang termaktub dalam UUD 1945.
Untuk itu, rakyat Indonesia patut untuk mengevaluasi kinerja Pemerintahan Presiden-Wakil Presiden RI, Jokowi-JK. Karena mahasiswa menilai, ternyata pemerintahan Presiden selama ini tidak sesuai dengan prinsip Good Goverment dan komitment dengan janji-janji saat kampanye.
Maka dari itu mahasiswa memberikan evalusi terhadap 11 program Pemerintah Presiden RI, mulai dari pembangunan Nasional, Kedaulatan pangan dan perdagangan Internasional, BUMN dan keuangan Negara, kemandirian energi dan lingkungan hidup, pertahanan keamanan, pendidikan SDM, agama (sosial dan budaya), kemiskinan, hukum, ekonomi, dan agraria.
Karena kesebelas persoalan ini membuat seluruh lembaga Mahasiswa yang tergabung dalam sioposium Nasional Mahasiswa Indonesia resah dengan kondisi Negara Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden RI, Jokowi-JK.
Adapun lembaga mahasiswa yang tergabung dalam Siomposium Mahasiswa Nasional Indonesia, yang ikut dalam aksi damai 'evaluasi kinerja Presiden Jokowi-JK, khususnya Kota Palopo, HMI, IMM, KAMMI, GMNI, LMND, GMKI, KMHDI, dll.
Saat di kantor DPRD Kota Palopo, Mahasiswa diterima langsung diterima oleh beberapa anggota DPRD Kota Palopo, yakni Herawati Masdin, Asli Kaspen, Azis Bustam, Zubir Surasman.
Saat menerima mahasiswa di ruang aspirasi DPRD Kota Palopo, Wakil Ketua I DPRD Palopo dari Fraksi Gerindra, Azis Bustam, menyampaikan jika kinerja Presiden Jokowi, khususnya di Kota Palopo, dirasakan cukup baik. Salah satu indikatornya adalah banyaknya anggaran dan program pusat yang masuk di Kota Palopo.
"Saya kira, masa kepemimpinan Presiden saat ini baru dua tahun. Saya rasa cukup bagus. Khusus di Kota Palopo, kita cukup merasakan itu, banyak program dan anggaran pusat yang masuk, hingga saat ini APBD kita sudah lebih dari Rp1 triliun," tandasnya. (umar)