Armin Mustamin Toputiri. |
Plt Ketua DPD II Partai Golkar Kota Palopo, Armin Mustamin Toputiri, Senin 19 Juni 2017, menjelaskan, proses penjaringan ini dimaksudkan guna mencari figur yang bakal diusung Partai Golkar dalam menghadapi Pilwalkot Palopo 2018.
"Ini diatur dalam Juklak yang diterbikan DPP Partai Golkar tentang Mekanisme Penjaringan Calon Kepala Daerah. Mekanisme Penjaringan sesuai tahapannya dilakukan dengan empat tahapan, 30 Juni - 5 Juli 2017 mulai pendaftaran bakal calon," jelasnya.
Pada 7 - 8 Juli akan dilakukan Rapat Pleno Pimpinan Golkar masing-masing kecamatan bersama pimpinan kelurahan (Pimlur) dan organisasi sayap AMPG dan KPPG, ormas pendiri dan mendirikan untuk menghasilkan 3 figur unggulan, diantara yang sudah mendaftar untuk dikirim ke DPD Partai Golkar Kota Palopo.
Kumudian pada 10 Juli 2017, akan dilakukan Rapat Pleno DPD II Partai Golkar Kota Palopo, bersama organisasi sayap, ormas pendiri dan didirikan untuk menetapkan 5 figur balon Wali Kota Palopo sebagaimana yang dihasilkan dari rapat pleno kecamatan.
Setelah itu, pada 10 Juni 2016, DPD II Partai Golkar Palopo akan mengirim 5 nama figur ke DPD I Partai Golkar Sulsel untuk selanjutnya dilakukan fit and proper test.
Armin menjelaskan, Tim Penjaringan yang disebut Tim 7 Partai Golkar, diketuai HM Kasim Alwi, didampingi Irwan Annas sebagai Sekretaris dan didampingi 5 orang anggota.
"Dengan dilakukannya mekanisme penjaringan ini, sekaligus mengindikasikan Partai Golkar belum memiliki figur pasti untuk diusung dalam Pilkada Kota Palopo 2018, sebagaimana beredar di publik terakhir ini," tegasnya.
Makanya, kata dia, pihaknya membuka pendaftaran ini seluas-luasnya. Bukan hanya figur internal kader Golkar saja, tapi terbuka pada siapa saja dengan memenuhi syarat-syarat administrasi yang telah diatur sesuai Juklak.
"Jadi siapa saja figur yang berminat mengendarai Partai Golkar pada Pilkada Kota Palopo 2018 nanti, silahkan mendaftarkan diri di Sekretariat Partai Golkar Palopo," ujarnya.
Legislator Golkar Sulsel ini menuturkan, Partai Golkar Palopo sangat potensil untuk jadi pengusung pada Pilwalkot Palopo mendatang. Sebab selain memiliki 4 kursi, atau terbanyak dari 25 anggota DPRD Kota Palopo, yang hanya minus 1 kursi lagi sudah memenuhi syarat pencalonan, juga karena supra dan infrastruktur Partai Golkar kini sudah rampung secara keseluruhan di semua jenjang hingga kelurahan.
"Mesin partai ini di Palopo, sisa menunggu waktu untuk digerakkan guna memenangkan siapa figur yang akan diusung nanti," tandasnya.
Sekaitan dengan Pilwalkot Palopo bersamaan dengan Pilgub Sulsel, Armin menegaskan, jika siapapun yang ingin mengendarai Golkar, maka syarat utamanya harus bersedia memenangkan pasangan Nurdin Halid (NH) dan Azis Qahar Mudzakkar di Pilgub Sulsel.
"Kami juga mensyaratkan salah satu yang harus dipenuhi para figur untuk diusung Partai Golkar ialah menandatangani Surat Pernyataan Kesediaan menggerakkan tim masing-masing untuk bersama-sama ikut memenangkan usungan pasangan Cagub/Cawagub HAM Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar. Itu syarat mutlak, jika tidak bersedia menandatangani, maka pasti akan kami gugurkan. Apa boleh buat," tandasnya. (del)