Rapat Wali Kota Palopo bersama Dandim untuk persiapan aksi nusantara bersatu. |
Aksi yang digagas Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, ini digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Terkait hal tersebut, Wali Kota Palopo H Muhammad Judas Amir, bersama Dandim 1403 Sawerigading Letkol Kav Cecep Tendi Sutendi, menggelar pertemuan yang diikuti para Camat dan Lurah Lingkup Pemkot Palopo.
Pertemuan yang juga membahas tentang isu global, isu nasional serta isu terkini yang terjadi, dilaksanakan di Aula Kantor Wali Kota Palopo, Selasa (29/11).
Dandim 1403 Swg pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini telah beredar isu-isu yang mengarah ke pecahnya persatuan dan kesatuan, yang awalnya dari dugaan penistaan agama oleh seorang pejabat publik yang dimanfaatkan oleh orang orang yang ingin merongrong ketuhan NKRI.
Dandim melanjutkan, berbagai ancaman harus diantisipasi sejak dini, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri dan peran seluruh elemen sangat diharapkan untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Hal inilah yang melatarbelakangi Aksi Nusantara Bersatu. Untuk menjawab kepada seluruh rakyat dan dunia luar bahwa rakyat Indonesia tetap solid dan bersatu," ungkap Dandim.
Letkol Kav Cecep menambahkan, Nusantara Bersatu untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat tentang kondisi saat ini, agar tercipta pemahaman yang sama. Menyadarkan masyarakat agar selalu memelihara persatuan dan kesatuan, sekaligus menunjukkan kepada pihak pihak yang ingin memecah belah dan mengadu domba bahwa kita tetap solid dan bersatu.
Sementara itu, wali kota palopo pada kesempatan yang sama memerintahkan kepada para camat dan lurah agar menghadirkan RT/RW yang mengikutkan minimal empat warga pada Aksi Nusantara Bersatu.
"Tunjukkan bahwa kota Palopo masih bersatu, siap menolak faham-faham yang bertentangan dengan Pancasila, siap mempertahankan NKRI dan menjaga Bhineka tunggal Ika," ungkap wali kota.(hms)