Dalam pembukaan festifal tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ince Rahma Ismail, SAg, MSi, Senin 17 April, berpesan kepada mahasiswanya, berbuatlah mulai dari hal yang kecil menuju kesesuatu yang besar, dengan jiwa yang besar. Sebab itu merupakan suatu proses dalam pencarian jati diri sebagai mahasiswa.
"Kalau ini adalah proses, maka mulailah dari hal kecil menuju ke sesuatu yang besar, step by step dengan jiwa yang besar. Insya Allah, hasilnya pun akan besar," pesannya.
Ketua senat mahasiswa Fisip Unanda Palopo, Arifin Zainuddin Laila, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu kritikannya kepada seluruh komponen yang enggan melestarikan kebudayaan dan seni yang dimiliki Tana Luwu, pada khsusunya. Baginya, tanpa kebudayaan dan seni, maka Tana Luwu bagaikan daerah yang kehilangan nilainya.
"Kegiatan ini sengaja kami laksanakan sebagai kritikan kami kepada komponen-komponen yang merasa enggan melestarikan budaya dan seni Tana Luwu. Tanpa itu, daerah ini kehilangan nilainya," ucapnya.
Perlu diketahui, kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 17 April dan berakhir dengan malam puncak perayaan Milad Fisip Unanda yang ke-15, pada tanggal 20 April 2017 pukul 20.00 wita.
Sebelumnya, Sema Fisip Unanda telah melaksanakan festival accoustic di 2 kabupaten/kota di Luwu Raya, yakni Kafe Solata Palopo, T-Nine Belopa, dan Enzyem Palopo.
Untuk saat ini, Festival seni dan budaya, tari tradisional, serta musikalisasi puisi dan berakhir di malam puncak Milad Sema Fisip Unanda. (lang)
0 Comments
