Anak sekolah di Desa Padang Lambe, yang terkena dampak dari putusnya jembatan di Suli. |
Jembatan ini merupakan akses jalan yang biasa dilalui oleh masyarakat dan siswa dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Dampak dari jembatan putus ini membuat aktivitas masyarakat Desa Padang Lambe terganggu.
Khususnya bagi siswa di SMPN 3 Cakke Awo. Mereka harus memutar melewati Desa Malela untuk menuju ke sekolahnya yang terbilang jauh.
"Jembatan ini putus sudah 2 hari, sejak hari Sabtu. Tiap hari jembatan ini kami lalui untuk ke sekolah, karena kalau lewat disini dekat dari sekolah, tapi sekarang harus lewat Malela dulu untuk ke sekolah, jauh sekali," tutur siswa SMPN 3 Cakke Awo, Ayyub, Senin 6 Maret 2017.
Sementara itu, Badan Penangulangan Bencana Daerah (DPBD) Kabupaten Luwu, telah melakukan peninjauan dan mengecek langsung ke lokasi kejadian. BPBD telah memasukkan daftar pengusulan angaran untuk dilakukan perbaikan jembatan.
"Sementara ini kita sudah masukkan ke daftar pengusulan bersamaan dengan jalan yang amblas di Desa Pompengan Lamasi Timur," ucap Kepala BPBD Luwu, Jihad Syarifuddin. (ilham)