 |
| Warga yang terhalang akibat longsor. |
Baca juga: Longsor Susulan di Latimojong, 13 Desa Kembali Terisolir di Luwu
Pasalnya, warga yang mengarah dari ibu kota Kebupaten Luwu, yang membawa makanan pokok seperti, beras, kopi, minyak Kelapa, dan lain-lain terpaksa harus tinggal karena akses jalan yang dilaluinya tertutup material longsor.
Bukan hanya warga yang mengarah dari ibu Kota Kabupaten namun warga di tiga belas desa yang terisolir yang hendak menuju ke Ibu Kota Kabupaten untuk berbelanja terpaksa harus berjalan kaki untuk melewati material longsor yang berlumpur, karena jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.
"Kemarin pagi saya menuju belopa membeli bahan makanan pokok, karena hujan semalam, saya tidak sempat balik ke kampung (Latimojong, red). Baru pagi ini sekitar jam 06.00 WITA, saya kembali ke kampung tapi jalan sudah tertutup material longsor. Saya sudah menunggu kurang lebih 3 jam," tutur, salah seorang warga Latimojong Irfan.
Irfan, menambahkan kalau longsor ini menghambat aktivitas warga terutama bahan makanan yang di bawah, ia mengatakan harus menuggu sampai akses jalan bisa kembali normal, karena hanya ini jalan satu-satunya menuju ke Latimojong. "Sangat menghambat aktivitas, karena ini jalan satu-satunya menuju ke Latimojong," ujarnya.
Hingga saat ini, Pihak Personil Mapolres Luwu yang di pimpin langsung oleh Wakapolres Luwu, Kompol Abraham Tahalele, bersama BPBD, dan warga setempat masih melakukan pembersihan material longsor dengan cara manual.
"Kami dibantu, warga setempat terus melakukan pembersihan di titik lokasi longsor dengan cara manual hanya denganenggunakan cangkul, karena sampai saat ini belum ada alat berat yang diturunkan, kami berharap agar alat berat segera di turunkan sehingga aktivitas warga bisa kembali berjalan normal, kasian warga," ujar, Wakapolres Luwu, Kompol Abraham Tahalele. (ilham)
0 Comments
