Anggota TNI saat membantu membersihkan material longsor. |
Bencana longsor tersebut terjadi saat hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut.
Baca juga: Longsor di Latimojong, 10 Desa Terisolir
Akibatnya, sekitar seribu KK yang berada di tiga desa, yakni Desa Bonelemo, Desa Bonelemo Barat, dan Desa Saronda terisolir.
"Jumlah penduduk yang terisolir akibat dampak bencana longsor sekitar seribu kepala keluarga. Untuk jalan yang tertimbun ini menghubungkan Desa Bonelemo Barat dan Bonelemo, serta jalan penghubung Kecamatan Bajo Barat dan Bupon," jelas Camat Bajo Barat, H Amran Azis, saat ditemui di lokasi longsor, Rabu, 29 Maret 2017.
Sementara itu, untuk penanganan material akibat longsor, sejauh ini pihak Pemerintah setempat melalui Kepala Desa Bonelemo H Abd Azis, telah melaporkan kejadian ini kepada Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu.
Saat ini sudah terlihat satu alat berat jenis eskavator yang tengah melakukan pembersihan material lonsor.
"Alhamdulillah sudah nampak di tengah-tengah kita alat berat, berkat laporan dari kepala Desa Bonelemo dan Bonelemo barat ke pihak BPBD," ucap Amran.
Sementara itu, untuk mempercepat pembersihan material longsor, pihak pemerintah telah mengerahkan sekitar 200 warga di bantu TNI AD Danramil Belopa.
Jumlah titik longsor sekitar 25 titik, yakni di Desa Bonelemo 5 titik, Desa Bonelemo Barat sekitar 20 titik. Sementara itu, ketinggian material longsor 50 sampai 100 meter.
"Sebagian akses jalan sudah bisa di lalui kendaraan roda dua namun untuk kendaraan roda empat sama sekali belum bisa dilalui," ucapnya.
Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa Bajo Barat akan berupaya semaksimal mungkin untuk segera membersihkan material longsor yang masih menutupi jalan. Sehingga warga segera bisa melalui jalan tersebut. (Ilham)