 |
| Muhammad Arsyad Ambo Dalle. |
Kondisi politik yang makin memanas itu tampak di media sosial, dengan munculnya banyak akun anonim, yang sengaja memprovokasi. Belum lagi adanya kelakuan oknum yang mengganggu baliho atau alat peraga sosialisasi para kandidat.
Melihat hal itu, Ketua Pospera Luwu, Muhammad Arsyad Ambo Dalle, Minggu 28 Mei 2017, mengungkapkan, apa yang terjadi di media sosial sebenarnya hal yang lumrah dan biasa terjadi.
Akan tetapi, menurutnya, hal itu harus disikapi dengan baik. Sebab bisa menimbulkan konflik. Sehingga lebih baik menghindari. Misalkan saja ada akun yang akhir-akhir ini selalu menghina salah satu calon, kemudian si akun di profilnya menampilkan calon tertentu pula. Ini bisa mengakibatkan konflik di tim dan menimbulkan isu yang tidak baik di tengah masyarakat.
“Bisa saja masyarakat melihat konflik itu antara dua calon. Padahal si akun palsu ini bisa saja bukan dari kedua tim tersebut. Hanya ingin memecah dan menyebar isu yang tidak baik,” ungkap Acca, sapaan Arsyad Ambo Dalle.
Menurut praktisi IT ini, jika itu terjadi, maka ia memprediksi ada oknum yang sengaja membenturkan kedua figur. Sehingga tak perlu terpancing dan mengingatkan untuk tidak saling menjatuhkan.
Selain mengomentari hal-hal yang terjadi di media social, Ketua DPC Pospera Luwu juga mengkritik tim yang selalu mengganggu alat peraga balon lain.
Di media social pula menurutnya, banyak berkembang isu mengenai oknum yang senang mengganggu alat peraga tim lain apa dengan mengganti atau menutupinya.
“Iya, banyak. Di grup (FB) sekarang banyak yang seperti itu. Ada yang mengganti, ada yang menutupi dan sebagainya. Inikan bisa menimbulkan konflik. Saya berharap semua tim bisa saling menghargai agar hal-hal seperti ini tidak terjadi.” tutupnya. (rilis)
0 Comments
