Nenek penderita tumor saat disambangi Polwan, Selasa siang tadi. |
Para Polwan ini membagikan kepada warga yang kurang mampu, yang salah satunya nenek Nurbaya. Sang nenek tampak tidak mampu menahan rasa haru dan tangisnya saat dijenguk para Polwan ini. Ia mengaku, kali pertama dirinya kedatangan tamu dari pihak polisi dan pemerintah.
"Biar tidak ada apa-apa dibawakan, yang penting kita datang liat ka, saya sudah senang," katanya.
Bahkan dirinya mengaku jika setelah puluhan tahun hidup dalam penderitaan dengan tumor yang dideritanya ini, ia tak sekali pun dikunjungi lansung dari pihak pemerintah. Begitupun juga tak ada bantuan pengobatan dari pemerintah.
"Sudah puluhan tahun ini penyakit ku bawa, baru pertama kali ini ada polisi yang datang jenguk," cetusnya, terseduh.
Nenek berusia 70 tahun itu tak lagi bisa menggerakan tubuhnya dengan bebas karena untuk berjalan saja dia merasa kesusahan.
"Takut ka ke rumah sakit, karena berjalan saja saya susah, kalau jalan seperti ada air di dalam perut ku goyang-goyang," ujarnya.
Dia menambahkan jika sebelumnya telah mendapat bantuan dari pemerintah hanya berupa material, hingga pembangun rumahnya tertunda hingga saat ini karena tidak memiliki biaya untuk membangun sendiri.
"Ada dulu bantuan atap dari pemerintah, cuman saya pinjamkan lagi karena tidak ada uang buat bangun rumah," jelasnya.
Selain nenek Nurbaya, par Polwan ini juga menyambangi nenek Marta (71), yang tinggal di Kelurahan Tomarundung. Nenek Marta yang telah menjanda itu juga menderita tumor. (HLN)