Select Menu

Headline

Politik

Metro

Hukrim

Peristiwa

Video

Religi

» » » » Tablig Akbar FUIB Makassar, Awit: Kalau Ingin Makar, Tidak Perlu Tunggu 212

Tablig Akbar FUIB Makassar, Awit: Kalau Ingin Makar, Tidak Perlu Tunggu 212
Orasi saat tablig Akbar di Makassar. 
MAKASSAR, TEKAPE.co -- Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menggelar Tablig Akbar yang bertajuk "Dengan Al-Qur'an Kita Meraih dan Menjaga Keutuhan NKRI" di Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Minggu, 27/11/16. 

Pengurus Pusat Front Pembela Islam, Awit Mashury, pada kesempata itu, mengatakan, aksi bela Islam jilid III tanggal 02 Desember 2016 (212), tidak melenceng dari niat awal, yaitu membela Al-Qur'an. 

Oleh sebab itu, Awit menyayangkan pernyataan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Tito Karnavian, yang mengatakan aksi bela Islam jilid III ada rencana menggulingkan pemerintahan yang sah atau makar.

"Saya mengingatkan kepada petinggi negeri ini, bahwa aksi bela Islam bukan aksi politik. Aksi bela Islam bukan memperebutkan kekuasaan. Ini murni aksi menegakkan hukum karena ada yang menistakan agama. Saya heran ketika Jenderal Tito mengatakan, ada rencana makar. Apanya yang makar? Kalau kita ingin makar tidak perlu menunggu tanggal 2 Desember. Aksi 4 November kemarin, kami sudah mengepung istana, tapi kami tidak berkeinginan makar," teriaknya di atas panggung saat orasi.

Awit menambahkan, aksi bela Islam memiliki banyak hikmah yang terkandung di dalamnya, yang pertama dapat menyatukan seluruh komponen umat Islam dari berbagai aliran.

"Dari aksi bela islam jilid satu, dua dan Insha Allah jilid ketiga, di dalamnya penuh dengan hikmah yang bisa kita petik. Yang pertama terjadi persatuan umat yang selama ini sulit kita satukan sesama komponen umat islam dari lintas apapun dan Alhamdulillah umat islam bisa bersatu," tandasnya.

Lebih jauh Awit menyampaikan, selain menyatukan komponen umat Islam, hikmah lain yang bisa dipetik dari aksi bela Al-Qur'an, kepatuhan umat Islam kepada para ulama dan kepatuhan terhadap Undang-undang yang berlaku di Indonesia.

"Alhamdulillah di Indonesia ternyata umat Islam masih patuh terhadap ulamanya. Dengan adanya fatwa MUI tentang penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok, terbukti seruan ulama tersebut akhirnya diikuti umat Islam. Andai kata kami tidak mematuhi Undang-undang di negeri ini, Ahok bukan saja dipenjarakan tapi wajib dibunuh," teriaknya.

Di tempat yang sama, Gubenur Syahrul Yasin Limpo dalam orasinya menuturkan, setuju dengan pembicara sebelumnya untuk memproses Ahok. Karena jauh sebelumnya rakyat Sulawesi Selatan paling tangguh membela agama Islam.

"Hari ini saya tidak siap bicara. Yang siap dari saya mengaminkan semua harapan. Kita di Sulawesi Selatan paling teguh, tangguh membela Islam. Tetapi dibalik itu, kita juga bagian dari indonesia. Kita ingin melihat bangsa ini semakin baik," pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan tokoh agama. diantaranya, Dr H Rahmat Abdurrahman Lc MA (Ketua DPP Wahdah Islamaiyah), KH Awit Mashury (DPP FPI), Prof KH Hasyim Aidid MA (Tokoh Umat Islam Sulsel), Dr H Mujetaba Mustafa M.Ag (PW IKADI SulSel), H Harman Tajang Lc MH.I (Direktur Markaz Imam Malik, Makassar), Drs Syamsuriadi Salenda MA (Wakil Sekretaris PW Muhammadiyah Sulsel), Ir H Abdul Majid MA (PP Hidayatullah), Habib Hamid Bin Muhammad Al Hamid (Majelis Az-Zariyah) dan Muchtar Dg Lau (Ketua FUIB). 

Selain tokoh agama, acara ini dihadiri ratusan massa yang memadati jalan Jenderal Sudirman yang memaksa pihak kepolisian mengalihkan arus lalu lintas ke jalan Sungai Saddang. (Ridwan)
Tablig Akbar FUIB Makassar, Awit: Kalau Ingin Makar, Tidak Perlu Tunggu 212

Diposting Oleh Redaksi Kliknews

TEKAPE.CO adalah portal berita atau media online yang berpusat di Kota Palopo. Media ini didirikan untuk menjawab kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post
Comments
0 Comments

No comments:

Komentar Anda

Tinggalkan komentar untuk berita ini

Terbaru

Recent Posts Widget