Perintis Halojek, Fadli Febrian, saat dihubungi, Kamis 20 April 2017, menyebutkan, setiap pembayaran konsumen akan disedekahkan 5 persen kepada yang memerlukan.
"Kami baru jalan Kamis hari ini. Halojek menyediakan pelayanan instant courier, transport service, shopping delivery, yang setiap pembayarannya akan ditarik 5 persen untuk disedekahkan," jelas alumni Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo ini.
Untuk tarif disesuaikan dengan zona, yakni zona 1 meliputi pusat kota dengan tarif Rp7.000, zona 2 meliputi Binturu hingga Purangi dengan tarif Rp10.000, serta zona 3 meliputi utara dan barat kota, berkisar Rp15.000, tarif ini untuk transport service.
Sedang untuk instant courier, shopping dan delivery terbagi 2 zona, tarifnya Rp10.000 untuk zona 1, Rp15.000 untuk zona 2, dan Rp20.000 untuk zona khusus. Yang termasuk dalam zona khusus, yakni Sampoddo, Battang Barat, dan Jembatang Miring di Telluwanua.
Fadli mengaku, ide mendirikan Halojek ini hadir ketika ia ingin membeli nasi kuning di malam hari, namun motor yang ingin dia gunakan tidak ada. Sehingga ia pun berencana ingin mempermudah transportasi dengan memanfaatkan teknologi, sehingga Halojek pun kini telah hadir di Kota Palopo.
Driver Halojek ini berasal dari kalangan mahasiswa, kemandirian membuat para mahasiswa ini mendaftar sebagai driver Halojek. Bahkan, ada sebagian orang tua yang mendaftarkan anaknya di Halojek, agar anaknya dapat bekerja sekaligus berkuliah.
Saat ini driver halojek masih berjumlah 10 orang, namun halojek masih melakukan perekrutan gojek. Hanya saja, prosedur pemesanan baru bisa dihubungi melalui nomor 082348020403, call/SMS/WA. (lang)