Hal itu disampaikan saat melaksanakan salat tarawih pada malam kedua di Masjid Jami Tua Palopo, Sabtu 27 Mei 2017.
Dalam sambutannya, Judas mengatakan, sebagai manusia yang beragama dan hidup bermasyarakat, dirinya bergarap agar taat pada peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Sebab Agama itu sendiri adalah sebuah komitmen, yang pada pengaplikasian agama itu, mngajarkan untuk patuh dan taat pada aturan kebaikan.
“Secara garis besar, ada dua aturan yang memegang kita, yakni aturan agama itu sendiri dan aturan negara atau pemerintah,” ungkap Judas.
Menjalankan perintah agama, artinya mematuhi segala aturan yang ditetapkan oleh agama. Itu juga wajib saling mengingatkan, apabila ada diantara kita melakukan kekeliruan atau kesalahan.
”Karena tidak semua manusia dapat berbuat benar terus. Sebagai manusia biasa, pastilah kita semua tidak akan luput dari kesalahan dan kekeliruan. Makanya wajiblah kita saling memperingatkan dan meluruskan atas kekeliruan yang kita buat,” tambahnya.
Orang nomor satu Palopo ini, menuturkan, pada bulan Ramadan ini adalah momentum untuk saling menjaga dan memelihara hubungan silaturrahim yang saat ini sudah terbangun baik di Kota Palopo.
“Bagi saya, selaku wali kota tetap menyadari, ketika melakukan kekeliruan, termasuk menyadari kekurangan saya. Namun ketika saya khilaf, dan ada kekeliruan, saya mohon dikoreksi dan diluruskan. Insya Allah, saya akan memperbaikinya, karena saya juga ini manusia biasa juga yang tidak luput dari kesalahan,” ungkap Judas, di akhir sambutannya.
Tarwih malam kedua di Masjid Jami Tua Palopo Walikota Palopo ini didampingi beberapa Kepala SKPD. (hms)
0 Comments
