 |
| Hj Halija Baso. |
Melalui pembinaan dan pendampingan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu, Perpustakaan Desa Paconne, bisa mengantarkan Bumi Sawerigading sebagai juara satu tingkat provinsi, sekaligus melangkah ke tingkat nasional mewakili Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu, Hj Halijah Baso, mengatakan, prestasi itu dituangkan dalam berita acara hasil penilaian tim lomba bernomor B-615/DPK/041/2017 tanggal 17 Mei 2017.
"Perpusdes Paconne dinilai jauh lebih refresentatif dari perpustakaan desa Kabupaten Enrekang, Bantaeng, Sinjai, dan Luwu Utara. Informasi hasil penilaian tim lomba, langsung diterima oleh jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu," ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 22 Mei 2017.
Lanjut ia mengatakan, Ini prestasi yang sangat membanggakan. Dimana tahun 2012 kita juara tingkat nasional untuk 'grade C' yang mencakup Indonesia bagian tengah. Tapi tahun ini, kita lolos mewakili Sulsel untuk 'grade A' yang akan melawan perpustakaan desa se Jawa.
"Enam tahun baru kita juara tingkat provinsi lagi. Selama itu kita hanya masuk lima dan tiga besar. Mudah-mudahan tahun ini kita bisa meraih juara satu tingkat nasional,"
harap, Hj Halijah Baso.
Halija, mengaku tetap optimis untuk bisa mewujudkan hasil terbaik di tingkat nasional nantinya. Meskipun yang akan dihadapi perpustakaan desa se Jawa yang informasinya lebih unggul dari segi teknologi.
"Saya tetap optimis bisa mewujudkan prestasi yang terbaik di akhir masa jabatan saya ini. Berbeda dengan pejabat yang lain, pesimis di akhir masa jabatannya.
Semoga Perpustakaan Desa Paconne ini menjadi contoh dan inspirasi bagi desa-desa lainnya," ungkapnya.
Sementara itu, Tim Penilai Lomba Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Syamsul Arif yang dikonfirmasi terpisah via telepon selulernya membenahkan hasil keputusan tim
lomba tersebut.
"Ada 10 unsur penilaian. Semua mampu dipenuhi dan bahkan jauh lebih baik dari yang disyaratkan. Punya nilai plus. Ini yang membedakan dengan perpustakaan desa lainnya di kabupaten /kota yang ada di Sulawesi Selatan," kata Arif.
Dari segi penampilan, Perpustakaan Desa Paconne sudah sangat berbeda dan jauh lebih bagus dari yang lain. Dimana, posisinya terpisah dari kantor desa, sehingga ada nilai plus. Ini juga petanda jika Perpustakaan Desa Paconne ada perhatian serius dari Pemdes dan Pemda Luwu.
"Juga ada kegiatan masyarakat di luar konteks perpustakaan, seperti kegiatan kepemudaan dan kesehatan. Itu memang sangat sejalan dengan fungsi lain perpustakaan. Sehingga nilainnya tinggi. Tapi pada prinsipnya kita maksimalkan Perpustakaan Peconne agar bisa dikunjungi tim nilai pusat. Kami juga sangat mengapresiasi kinerja teman-teman di Kabupaten Luwu, baik itu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Pemda, pemerintah desa, dan masyarakat," janjinya.
Berdasarkan bocoran dari tim penilai pemerintah pusat, tahap surbei dan penilaian akan berlangsung paling cepat minggu ini dan paling lambar pasca ramadan mendatang. (ham)
0 Comments
