Pembinaan kader KB di Luwu Timur. |
Kepala Dinas PPKB Luwu Timur, Rapiuddin Thahir, mengatakan jumlah penduduk yang besar akan memberikan dampak sosial negatif. Masalah sosial timbul, kesenjangan semakin tinggi dan tentu saja tingkat kriminalitas juga akan semakin meningkat.
"Juga jumlah penduduk yang besar akan menimbulkan permasalahan, mulai dari pemukiman, lapangan kerja, keamanan, gizi buruk, dan berbagai masalah lain," kata Rapiuddin.
Menurutnya, keseimbangan penduduk yang terjaga tentu akan memberikan dampak positif. Makanya, manfaat dan tujuan pengendalian penduduk perlu disampaikan secara terus menerus terutama kepada para kader yang memang menjadi ujung tombak program KB.
"Bisa kita bayangkan bagaimana seandainya tidak ada program KB, jumlah penduduk terus bertambah, sementara kondisi bumi tidak berubah. Yang terjadi tentu saja kekacauan dimana-mana," tandasnya.
Berangkat dari situlah, Rapiuddin berharap para kader terus meningkatkan kapasitas dan kemampuannya. Bukan hanya apa aspek pelayanan tapi juga pada aspek penguatan pemahaman tentang kependudukan dan KB.
Tim BKKBN Provinsi Sulsel, Drs. Gaffar mengatakan tujuan pembinaan ini dimaksudkan untuk memberikan penyegaran dan peningkatan SDM bagi para kader agar semakin mantap dalam mensosialisasikan pentingnya program KB.
Ia melanjutkan sasaran program pembinaan ini bagi para kader yang tergabung dalan kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R).
"Semakin banyak masyarakat yang tergabung dalam kelompok tersebut maka tujuan pengendalian penduduk dapat dicapai," kuncinya. (hms)