Polisi saat membantu warga membersihkan material longsor yang menimpa jalan di Kaladi. |
Menurutnya, longsor yang terjadi saat musim hujan, akibat hutan yang sudah gundul dan berubah fungsi menjadi kebun cengkeh dan kakao.
Baca juga: Longsor Lagi di Luwu, Ratusan KK Terisolir
"Sudah tidak bisa dibedakan, mana kawasan hutan lindung dan kebun rakyat. Coba lihat di lokasi longsor, sudah tidak ada pohon-pohon besar, berubah menjadi kebun cengkeh," kata Andi Muharrir, saat meninjau lokasi longsor di Desa Kaladi, Rabu, 4 April 2017.
Fungsi pengawasan hutan yang kini diambil alih Dinas Kehutanan Provinsi, menambah lemahnya pengawasan hutan khususnya di Luwu. Menurutnya, bencana alam seperti banjir dan longsor akan terus terjadi jika tidak fungsi hutan tidak dikembalikan.
"Bukan bermaksud menyalahkan masyarakat kita yang cari hidup, hanya saja jika merusak hutan, juga tidak bisa dibenarkan, karena yang merasakan susahnya adalah kita sendiri," ujarnya. (Ilham)