Kapolres Luwu, AKBP Ahmad Yanuari Insan Saat Menyampaikan Ceramah Tarwih di Masjid Jami Bua |
Selesai melaksankan shalat Isya’ berjamaah Kapolres Luwu, AKBP Ahmad Yanuri Insan, diberikan kesempatan untuk menyampaikan ceramah agama dan pesan kamtibmas, dihadapan jamaah sholat Isya’-Tarawih.
Dalam ceramahnya, Kapolres Luwu menjelaskan dan memberikan gambaran pencerahan tentang terjadinya berbagai permasalahan dan perbedaan diantara kaum muslimin diakhir-akhir ini.
"Terjadinya peristiwa teror Bom Bunuh diri di kampung melayu Jakarta menjelang masuknya bulan ramadhan, itu menunjukkan bahwa paham dan ajaran radikalisme di negeri yang kita cintai ini telah berkembang, untuk itu kita harus bisa menangkal dan menolak ajaran tersebut," ucapnya, di hadapan jamaah masjid Jami Bua.
Selain itu, ia, juga mengingatkan ajaran radikalisme tersebut dapat memecah belah persatuan dan kesatuan umat. Lanjut Kapolres Luwu, menggambarkan tentang kengerian dan kehancuran Negara-negara di jazirah arab, seperti Libia, Suriyah dan Qatar yang saat ini porak poranda akibat perang saudara yang terjadi akibat hembusan kebencian yang dilakukan oleh kelompok ISIS.
"Kita harus mewaspadai berkembangnya ajaran radikalisme tersebut, agar negeri kita Indonesia yang kita cintai aman, tenteram dan damai, kepada masyarakat tidak perlu untuk takut dengan profokasi terorisme, mari kita lawan bersama-sama," Pungkasnya, saat mengakhiri ceramahnya.
Perlu untuk di ketahui, Masjid Jami’ Bua Kabupaten Luwu, merupakan salah satu masjid tertua di Kabupaten Luwu sebagai titik awal sejarah masuknya ajaran agama Islam di Tanah Luwu yang dibawa oleh Datok Sulaeman (sekitar tahun 1593 M).
Mengetahui sejarah Masjid Jami Bua tersebut sehingga menginspirasi Kapolres Luwu, AKBP Ahmad Yanuari Insan untuk melakukan safari ramadhan di masjid tersebut. (rilis).