Desa ini memang telah menjadi langganan banjir akibat luapan air Sungai Baliase dan Sungai Masamba.
Meskipun air naik 50 cm di halaman sekolah selama 15 hari, 156 siswa SMPN Malangke tetap melakukan aktifitas proses belajar mengajar. Seperti saat ini, tengah melaksanakan kegiatan amaliah Ramadan.
"Terkadang sekolah kami terendam banjir, tapi kami takut meliburkan anak-anak. Sebab tidak ada penyampaian dari Dinas Pendidikan Luwu Utara," ujar Marwiyah SPd.I, Kepala SMP 4 Malangke.
Ia juga mengatakan, air sementara ini naik lagi. Pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah, agar bagaimana caranya sekolahnya tidak terkena banjir lagi. (jsm)