Arif Palallo. |
Untuk itu, pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di Kecamatan Rongkong, warga setempat mengusulkan pembangunan Tower Telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) jaringan telekomunikasi di kecamatan Rongkong. Warga mengusulkan pembangunan towe BTS di 2 titik Tahun 2018.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Luwu Utara, Arief Palallo, Senin 19 Juni, menjelaskan, Pembangunan BTS ini direncanakan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun sayangnya, anggaran di Kabupaten Luwu Utara tidak cukup untuk digunakan membangun BTS tersebut.
Olehnya itu, dalam musyarawarah perencanaan dan pembangunan (Musrenbang) 2018, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara mengusulkan pembangunan tower BTS jaringan telekomunikasi di Kecamatan Rongkong.
Dalam usulan itu, BTS ini diharapkan dibangun pada dua titik, yakni di antara desa Kanandede dan desa Komba. Sehingga, dari titik ini diperkirakan masyarakat di empat desa yakni Kanandede, Komba, Pengkendekan dan Minanga dapat terjangkau jaringan telekomunikasi ini.
Sedangkan BTS kedua diusulkan ditempatkan pada wilayah yang dapat men-cover tiga desa lainnya, yakni Marampa, Limbong dan Rinding Allo.
"Mari kita sama-sama mengawal dan berdoa agar usulan ini dapat diprioritaskan dan terealisasikan pemerintah di tahun depan. Bayangkan, warga Lasa Komba, penduduk Salu Rante, Salu Kanan dan Uri dapat terakses jaringan telekomunikasi," tuturnya.
Rongkong merupakan Daerah Pengunungan yang berjarak 54 Km dari ibu kota Masamba. Akses jalan berlereng berbatuan dan berlumpur yang bisa di akses kendaraan roda dua dan khusus kendaran roda empat yang ekstrim. Rongkong salah satu daerah terpencil dari Kecamatan Seko dan Rampi di Kabupaten Luwu Utara. (jsm)