Dahri Suli. |
Salah persoalan yang dikeluhkan terkait rekrutmen siswa. Dilaporkan ada sejumlah sekolah yang tidak memprioritaskan nilai SKHU dan memilih menerima calon siswa baru yang jarak domisilinya dengan sekolah sangat dekat.
Keluhan tersebut banyak diterima Komisi I DPRD Kota Palopo. Untuk itu, komisi I DPRD Palopo berencana melakukan hearing terhadap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Palopo, Akram Risa, untuk dimintai keterangannya terkait carut-marut PPDB SMP di Palopo.
"Rencana, pekan ini, kita akan memanggil Kadis Pendidikan Palopo untuk didengar penjelasannya mengenai sistem PPDB tingkat SLTP yang banyak dikeluhkan orangtua siswa," tegas Legislator Palopo dari PKB, Dahri Suli, Selasa 20 Juni 2017.
Menurut Dahri Suli, dalam beberapa hari terakhir pihaknya mendapatkan banyak laporan dari masyarakat yang mengadu soal sistem PPDB, khususnya menyangkut jarak tempat tinggal dengan sekolah.
"Pemanggilan ini dilakukan, karena kita ingin mendengar penjelasan kadisdik mengenai sistem PPDB SMP/sederajat yang dikeluhkan warga. Dimana, dalam rekrutmen siswa, ada sejumlah sekolah yang tidak memprioritaskan nilai SKHU dan memilih menerima calon siswa baru yang jarak domisilinya dengan sekolah sangat dekat," tukas anggota komisi I DPRD Palopo, Dahri Suli.
Pihaknya berharap, dalam pertemuan bersama Disdik Palopo nanti, aturan mengenai PPDB ini bisa lebih fleksibel dan tidak mengecewakan orangtua siswa. (del)