Tim terpadu saat sidak mie instant yang dinyatakan mengandung babi di Belopa. |
Mie samyang yang diperjualbelikan di supermarkaet dan distributor yang ada di Luwu, telah disita tim terpadu dari Dinas Perdagangan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, didampingi Humas dan Protokoler Pemkab Luwu.
Tim turun langsung menyidak mie samyang dan beberapa jenis produk makanan berbeda merek, yang tak punya label Halal di Indomaret, Alfamaret, Mitra Mart dan Alfamidi.
"Menindak lanjuti surat BPOM terkait produk mie instan yang mengandung fragme DNA spesifik babi, maka kami langsung memerintahkan dinas terkait untuk terjun menyidak mie samyan," ujar Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, melalui Kabag Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Luwu, Muh Ansir Ismu, Senin, 19 Juni 2017.
Beberapa supermarket masih memperjual belikan mie instan bermerk Samyan yang mengandung Babi, seperti, Alfamidi, Indomaret, sementara Alfamarat sudah tidak ditemukam ada mie karena sebelumnya pihak Satpol PP Luwu, telah memberikan peringatan.
Sementara itu, untuk makanan dan mimuman instan merata di temukan di supermarket di Belopa. Makanan dan minuman instant tersebut tidak memiliki label halal banyak di perjual belikan.
"Kami menemukan 42 jenis makanan isntant yang berbeda merek di supermarket Belopa, dianataranya, Alfamidi, Alfamart, dan Indomaret. Kebanyakan makanan yang tidak memiliki label halal adalah makanan anak-anak," tutur Kadis Koperindag Luwu, Hj Wahida.
BACA JUGA:
Koperindag Luwu Temukan 24 Makanan Instan Tanpa Label Halal Beredar di Minimarket Belopa
Sementara itu, Kasatpol PP, Andi Iskandar, menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan mengecek setiap barang belanjaan yang di belinya.
"Kita akan mengawal dan menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berbelanja di supermarket terutama untuk makanan instant yang tidak memiliki label halal," ujarnya.
Lebih jauh, Bupati Luwu Cakka melalui Kabag Humas dan Protokoler Ansir Ismu, akan segera memanggil manager supermarket untuk di berikan pengarahan dan himbuan mengenai jenis makanan yang di perjual belikan.
"Selesai lebaran kita akan memanggil manager supermarket, untuk di beri himbauan kalau itu tidak dilaksanakan maka kita akan berikan sanksi," ucap Ansir Ismu. (ham)