Ilustrasi. |
TOT ini mengajarkan metode qiro'ah super cepat belajar dan mengajar fashih membaca Alquran, yang dihadiri 170 orang peserta. Ini dilaksanakan selama dua hari dengan tema, menciptakan 'Aparatur Sipil Negeri dan Masyarakat yang Siap Belajar dan Mengajar Alqur'an demi Menuntaskan Buta Baca Alur'an.'
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Luwu Utara, Abd Mahfud, dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan ini. Sebab menurutnya, ini adalah kebutuhan seluruh umat Islam di Luwu Utara, dan sesuai visi misi pemerintah.
Ia juga mengharapkan kepada Bagian Kesra agar program ini dianggarkan, sehingga masuk dalam APBD perubahan, supaya bisa berjalan secara terus menerus.
TOT ini merupakan cara belajar super cepat membaca Alqur'an yang fashih. Ini akan dimulai dari semua SKPD, untuk menyukseskan program pemerintah dan diimplementasikan kepada masyarakat.
"Utusan SKPD yang hadir dalam training of tutor harus betul - betul bisa mengajarkan kepada teman kantornya, begitupun dengan semua peserta lainnya," ucapnya.
Sementara itu, ketua BKPRMI Luwu Utara, Amiruddin, mengatakan, belajar Alqur'an dengan metode qira'ah hanya membutuhkan waktu delapan (8) jam. "Ini dilakukan dalam upaya menggelorakan Alqur'an, supaya ummat Islam tertarik dan senang membaca Alqur'an melalui metode qira'ah ini," ujarnya.
TOT tentang metode super cepat belajar dan mengajar membaca fashih Alqur'an ini mendatangkan langsung penemu dan pengembang metode cepat baca Alqur'an, yakni Andi Suriadi.
Peserta TOT ini pertama kali dilakukan di Luwu Utara, dihadiri oleh utusan setiap SKPD, UPT Puskesmas, UPT Pendidikan, utusan lembaga pendidikan, penyuluh agama dan guru TPA total peserta 170 orang. "Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama BKPRMI, LPPTQ, Kemenag dam Pemda Kabupaten Luwu Utara," ucapnya. (*/man)