Plat deker yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Mappedeceng, Luwu Utara, sudah lama rusak parah. |
Akibatnya, akses jalan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, sehingga perjalanan dan aktivitas kendaraan, khususnya roda empat yang hendak melintasi wilayah tersebut harus mencari jalan lain.
Padahal, jalan tersebut merupakan salah satu akses para petani setempat untuk menggangkut hasil kebun dan hasil sawahnya, sekaligus akses jalan yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Cendana Putih I dan Desa Kapidi.
Meskipun jalan tersebut tidak bisa diakses oleh kendaraan, namun jalan tersebut masih digunakan oleh masyarakat setempat.
Sehingga jalan tersebut saat ini kerap kali membuat pengendara terjebak, sehingga pengendara harus kembali mencari haluan lain.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun TEKAPE.co, melalui salah seorang masyarakat Dusun Sumber Ase, Hairul mengatakan, jika plat decker itu rusak lantaran sering dilewati oleh alat berat, seperti Eskavator yang hendak mengerjakan/untuk percetakan sawah milik para petani setempat, termasuk mobil pengangkut gabah.
Untuk itu, karena kerusakan plat decker akibat alat berat tersebut, dirinya berharap agar Pemda Lutra secepatnya menganggarkan pembangunan kembali plat deker tersebut. Karena plat decker itu merupakan salah satu akses jalan umum bagi para petani.
"Tak ada harapan lain selain Pemda Luwu Utara secepatnya memperbaiki jalan kami menuju sawah dan kebun kami disini. Mungkin Pemda Luwu Utara tidak mengetahui jika Dusun Sumber Ase ini adalah wilayah tranmigrasi yang jauh dari jangkauan para pejabat terhormat, sehingga terkesan diabaikan Pemerintah," tandasnya, kepada TEKAPE.co, Minggu (19/2/2017).
Sekedar diketahui, plat decker tersebut rusak sekira Agustus 2016 lalu. Plat deker atau gorong-gorong itu berada di timur lorong delapan Dusun Sumber Ase Desa Kapidi Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara. (umar)