HA Mudzakkar. |
Menyambut kedatangan bulan suci ini, Bupati Luwu, H Andi Mudzakkar, melalui kabag Humas dan Portokoler Muh Ansir Ismu , mengharapkan agar pemerintah melalui aparat desa/kelurahan dan kecamatan lebih semangat, kreatif dan inovatif.
Hal itu ditujukan agar di bulan Ramadan ini, ummat Islam tidak hanya memperbanyak ibadah. Tapi juga diharapkan bisa menjadikannya wadah menggali semangat kekeluargaan, patriotisme, bertanggungjawab, religius, dan juga edukatif. Khususnya di tingkat kalangan generasi muda.
"Selamat menyambut bulan penuh suci bagi segenap ummat Islam. Jadikan Ramadan kali ini kaya kegiatan religius dan edukasi. Agar itu bisa kita wujudkan bersama, maka saya mengimbau kepada segenap pemerintah desa dan kecamatan untuk merancang kegiatan amaliah ramadan," ujar Kabag Humas Luwu, Muhammad Ansir Ismu, Rabu sore, 24 Mei 2017.
Ia menyebutkan, hal ini bisa dimulai dengan bersih-bersih masjid, lingkungan, saluran air, mushallah, dan pengecatan. Kalau perlu, seluruh desa/kelurahan di masjid dipasang umbul-umbul dan penerangan lampu (Lampu Hias) sebelum masuknya bulan suci Ramadan.
Keterlibatan remaja masjid dan organisasi kepemudaan, sebutnya, harus menjadi prioritas utama pemerintah. "Para tokoh dan aparat keamanan juga dilibatkan. Buat program seedukatif mungkin. Sehingga, ramadan tampak terasa di daerah kita ini. Hal itu sesuai dengan semangat kita bersama, yakni meramaikan tempat ibadah, meramaikan pasar, dan meramaikan tempat olahraga," jelasnya.
Menurut Mudzakkar, khusus kalangan generasi muda, pemerintah diminta agar menyiapkan program khusus untuk syiar agama. Bisa lewat lomba atau safari Ramadan tentang syiar pemuda-pemudi relhius Kabupaten Luwu.
"Lewat cara seperti itu, juga bisa terjalin sinergi antas lintas desa. Intinya, Ramadan tahun ini tidak hanya dimanfaatkan untuk mendapatkan pahala, tapi juga ilmu yang positif. Kalau perlu lahir terobosan inovatif," harap Mudzakkar.
Bupati dua periode ini juga menyampaikan permohonan maaf kepada segenap masyarakat Kabupaten Luwu, jika selama ini dirinya masih belum bisa mewujudkan penuh keinginan rakyat.
"Sekali lagi, selama menyongsong bulan suci ramadan. Saya dan keluarga juga menyampaikan permohonan maaf jika selama ini ada yang kurang berkenan di hati rakyat. Mari kita saling memaafkan agar ramadan tahun ini kita benar-benar terlahir fitrah, sekaligus siap menghadapi masa depan yang lebih baik lagi," tandasnya. (hms)