Mahasiswi IAIN Palopo, Aulia Larasati- Titi Yuniarti Usman |
Salah satu poin pencapaiannya, akan dilakukan melalui misinya, yakni meningkatkan peran perempuan yang berperadaban. Ini sangat diapresiasi sejumlah mahasiswi IAIN Palopo.
BACA JUGA:
Paslon Capres-Cawapres BEM IAIN Abdi-Anugrah 'Bakar' Semangat Mahasiswa
Titi Yuniaty Usman, kepada awak media, Minggu (21/5/2017) menyebutkan, jika Kampus IAIN Palopo yang merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Luwu Raya ini.
Tentunya kampus ini banyak diminati oleh siswa/siswi dari berbagai daerah yang akan melanjutkan studi ke jenjang Strata satu, tidak terlepas dari peranan kaum perempuan.
Sehingga mahasiswa di kampus ini yang secara kuantitas berjumlah hingga mencapai ribuan mahasiswa, dan sebagian besar diantaranya berjenis kelamin perempuan.
Untuk itu, antara visi dan misi dari paslon 02, sekaitan dengan peran perempuan dalam pencapaian visinya, Titi menjelaskan, jika perempuan harusnya tidak hanya mendominasi secara kuantitas, akan tetapi lebih kepada kualitas peranan perempuan.
"Perempuan harus mampu menunjukkan kiprahnya di ranah publik dengan tidak meninggalkan nilai-nilai akhlakul karimah yang senantiasa mengasah kecerdasan intelektualnya, sehingga dapat bersaing di ranah publik, dimana salah satu bentuk implementasinya adalah dengan mengabdikan diri untuk mengambil peran sebagai pemimpin dalam suatu lembaga kemahasiswaan baik intra maupun ekstra kampus," jelasnya.
Lanjut dikatakannya, jika perempuan hari ini seringkali dipandang sebagai alat untuk memperkaya kaum kapitalisme dan tidak bisa dinafikkan bahwa hari ini perempuan sendirilah yang mengantarkan dirinya pada jeratan kapitalisme tersebut.
Pun demikian, tidak pula terlepas dari hasrat feminisme yang begitu menginginkan kebebasan. Sehingga melupakan dan akhirnya meninggalkan esensinya sebagai seorang perempuan.
"Mengapa demikian? Disinilah pentingnya penanaman nilai-nilai spiritual yang tentunya senantiasa berjalan lurus dengan akhlak mulia. Sebagai mahasiswa kampus IAIN Palopo yang berlabelkan Islam, nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an lah yang senantiasa menjadi patokan, tanpa melupakan peran dan fungsi mahasiswa untuk senantiasa menuntut ilmu ilmiah agar mampu menjadi intelektual yang berdaya saing tinggi. Sehingga, perempuan tidak hanya unggul dari segi kuantitas akan tetapi juga unggul secara kualitas," papar Titi.
Sementara mahasiswi IAIN Palopo lainnya, Aulia Larasati mengatakan, jika meningkatkan peran perempuan yang berperadaban, sangat penting untuk dilakukan. Sebab menurutnya, perempuan saat ini yang juga merupaka mayoritas mahasiswa di kampus IAIN Palopo.
Sehingga dirinya sangat mengapresiasi Visi-Misi Paslon Abdi-Anugrah untuk direalisasikan saat terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden BEM IAIN Palopo, periode 2017-2018 mendatang.
"Bagi saya pribadi, misi ini adalah isu yang sangat urgent dikampus kita," ujarnya.
Karena dirinya merasa miris dengan kenyataan sebahagian besar peranan perempuan di kampus hijau IAIN Palopo. Hal ini terjadi menurutnya, lantaran tidak adanya kesadaran oleh para perempuan akan hal tersebut.
"Meningkatkan peran perempuan yang berperadaban, diperlukan peningkatan intelektual perempuan dan akhlaknya. Inilah yang kemudian akan menjadi tugas bagi pasangan calon ini," tandas Aulia. (um)