Baso Abadi. |
Penikmat di Kota Palopo, termasuk meningkat belakangan ini. Mereka menilai mengisap vapor jauh lebih sehat dengan mengisap rokok tembakau.
Pengelola Vape 2 Village City Market Palopo, Baso Abadi, mengakui, penikmat vapor di Kota Palopo cukup berkembang. Itu bisa dilihat dari penjualannya di stand vapor yang dikelolanya.
"Ini baru kami buka sekitar dua bulan lalu. Peminatnya cukup besar. Omset kami bisa mencapai Rp3 juta per hari. Animo masyarakat terhadap vapor cukup besar di Palopo dan Luwu Raya ini," ujarnya, Senin 22 Mei 2017.
Ia menyebutkan, di stand vapor yang dikelolannya di lantai 1 City Market Palopo itu, ada sekitar 30 rasa lebih yang disediakan disana.
"Ada sekitar 30 rasa kami jual. Mulai dari impor hingga lokal. Untuk lokal dijual Rp100 ribu - Rp150 ribu per botol. Impor antara Rp175 ribu - Rp300 ribu per botol. Ada impor dari USA, Malaysia, Jogja, Bandung, Bali, hingga Makassar," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, ada dua vapor yang dijual, yakni elektrikal dan mekanikal. Ia menjelaskan, untuk vapor elektrikal lebih aman bagi pemula. Sementara mekanikal menurut orang lebih rentang korslet. Sehingga bagi pemula, disarankannya agar memakai vapor elektrikal. (del)