Aplikasi SMS gateway dan smart STBM merupakan sistem monitoring STBM untuk memudahkan dalam proses mengalirnya data dari sumber data terdekat.
Kasi Kesmas Dinkes Lutra , Iin Fauziah Frida, menjelaskan, sistem monitoring itu disiapkan dengan dua cara dalam memasukkan dan memperbarui data.
“Caranya, bisa menggunakan website STBM dan menggunakan SMS, keduanya bisa berjalan secara simultan dan saling melengkapi,” jelas Iin.
Sementara itu, Fasilitator Kabupaten (Faskab) STBM, Supriadi Halim mengatakan pemanfatan IT dalam program-program STBM adalah kebutuhan sesuai dengan sasaran yang akan dicapai dalam Sustainable Development Knowledge Platform (SDGS) maupun target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Karena masalah sanitasi adalah target nasional, sehingga aplikasi ini sangat penting untuk mendukung kebutuhan akan informasi cakupan akses sanitasi dan desa ODF (Open Definition Free),” jelas Uppi, sapaan akrab Supriadi Halim.
Dalam pertemuan itu terungkap, capaian sanitasi terkini di Luwu Utara mencapai 81,40% dengan jumlah desa yang sudah ODF sebanyak 40 desa. (jsm)