Foto bersama usai rapat. |
Rapat ini dihadiri Kepada Desa Kalotok Drs Jusman, Ketua BPD Djabir, serta para pemilik lahan perkebunan di wilayah Desa Kalotok, Desa Kampung Baru, dan Desa Pompaniki.
Di depan warga, Rahmat Ansari mengajak masyarakat Luwu Utara untuk meningkatkan tanggul jadi jalan tani.
Ia mengajak masyarakat untuk membentuk kelompok pemelihara tanggul dengan meningkatkan tanggul menjadi jalan tani.
"Ini dimaksudkan, di samping tanggul terpelihara, juga dapat berfungsi sebagai penahan banjir. Ketika ada tanggul yang bocor segera dibenahi," ujarnya.
Selama ini, pemerintah telah membangun tanggul, namun tidak terpelihara. Masyarakat bahkan cenderung tidak peduli. Akibatnya tanggul yang semula hanya retak, namun karena tidak terpelihara, akhirnya lama kelamaan melebar karena terkikis air, hingga jebol.
Dengan dijadikannya tanggul sebagai jalan tani, tentu masyarakat yang memanfaatkan jalan itu akan ikut membenahi, sehingga tanggul berfungsi ganda.
"Insya Allah selesai lebaran, kelompok yang terbentuk ini akan melakukan gotong royong pembersihan sungai Walu-walu dan pembuatan badan jalan," ujarnya.
Kepala Desa Kalotok Drs Jusman, mengatakan pihaknya sangat mendukung program ini. Sebab dapat membantu produktivitas petani di sekitar Sungai Walu-walu. (jsm)
Rahmat Ansari. |