Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani Saat Menyampaikan Sambutannya di Hadapan Para Jamaah Shalat Idul Fitri |
Ketiga pesan yang disampaiakn Bupati Lutra ini, yaitu, Pertama, nilai-nilai Ramadan harus senantiasa dilestarikan, Kedua, seorang muslim sejati harus senantiasa menegakkan aqidahnya. Ketiga, masyarakat harus mempertahankan ukhuwah wataniah (rasa cinta tanah air) dan memelihara ukhuwah islamiyah.
“Melalui Hari Raya Idul Fitri ini saya ingin menyampaikan pesan penting yang perlu di ingat dan diamalkan oleh masyarakat Lutra. Pertama, dengan hikmah puasa kita lestarikan nilai-nilai ramadan yang universal, kedua, Kita Pertahankan dan tegakkan aqidah sebagai seorang muslim sejati, dan ketiga, Kita pertahankan ukhuwah wataniah dan memelihara ukhuwah islamiyah,” ujar, Indah.
Disamping itu, meskipun pelaksanaan shalat Ied di guyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, namun tidak menghalangi masyarakat untuk hadir bersama jamaah lait untuk mengikuti shalat Ied.
Lokasi salat Ied yang semula di runaway Bandara Andi Djemma, dipindahkan ke Masjid Agung Syuhada. Mengingat daya tampung yang tidak seluas lapangan bandara, akhirnya masjid Syuhada disesaki para jemaah.
“Hari ini kita bersama-sama menjalani idul fitri yang basah, tapi semua itu tidak lantas membuat kita bercerai-berai dan meninggalkan salat idul fitri yang suci ini," tutur, Bupati Lutra Indah.
Sementara itu, Indah menambahkan bahwa, hujan yang turun di hari kemenangan sesungguhnya adalah berkah bagi umat muslim.
“Sesungguhnya hujan yang turun di hari yang suci ini adalah berkah karena besar harapan kita, Allah Swt menghujani kita dengan segala ampunan dan permohonan maaf dari kita untuk Allah Swt, dan dari kita sesama umat muslim,” jelasnya.
Di sisi lain, khatib salat Ied, ustadz Rahman Qayyum, dalam khutbahnya mengatakan, antusiasme umat muslim di Luwu Utara khususnya di kota Masamba, sungguh sangat luar biasa. Di tengah guyuran hujan, umat muslim masih berbondong-bondong mengikuti rangkaian ibadah idul fitri.
“Salat ied hari ini adalah berkah yang luar biasa di hadapan Allah Swt. Begitu antusiasnya, warga Masamba dengan syiar islamnya datang ke lapangan meski hujan, tapi Allah menurunkan rahmat berupa hujan, sehingga kita salat di masjid yang indah ini,” ucap Rahman.
Ustadz kondang asal Kota Makassar ini juga mengajak kepada jamaah ied agar senantiasa mendoakan orang tuanya dan memuliakan orang tuanya, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
“Momentum hari raya ini kita jadikan sebagai momentum untuk mendoakan orang tua kita," ujarnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, pentingnya meminta maaf ke orang tua, terutama seorang ibu.
"Selama sembilan bulan, Ibu mengandung sertan melahirkan kita. Bayangkan, di saat kita punya jabatan, kita belum sempat memberikan kenikmatan kapadanya karena mereka sudah berada di alam barzah maka dari itu, muliakan mereka dengan doa," ujarnya. (Hms-Jsm)