Asisten II Pemkot Palopo Taufiq saat membuka raker AKLI Sulsel, di Palopo. (foto:hms-hendra) |
Hal itu diungkapkan saat menghadiri Raker DPD Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Sulawesi Selatan, di Hotel Horas Palopo, Senin 20 Maret 2017.
"Kabupaten Luwu Timur, juga merupakan salah satu bagian dari kita. Masalah yang sering terjadi adalah adanya pemadaman listrik yang disebabkan belum adanya Gardu Induk (GI) di Malili. Maka dari itu, kami merencanakan pembangunan GI Wotu dan GI Malili. Kami sangat membutuhkan peran dukungan semua orang untuk itu," ujarnya.
Dukungan itu sangat dibutuhkan, sebab pembebasan lahan menjadi salah satu yang utama. Menurutnya, ada beberapa tempat lahan yang belum berhasil dibebaskan, karena adanya permintaan ganti rugi yang sangat besar, hingga Rp700 juta / meternya.
"Sebagai solusi awal, kami menyewakan beberapa pembangkit yang ada di Masamba ataupun yang ada di Wotu," jelasnya.
Secara umum, kata dia, pasokan energi di Sulsel terbilang cukup, tetapi tidak memiliki margin yang cukup besar, dimana margin secara internasional adalah sebesar 30 persen. (*/del)