Limbah asap dari cerobong asap Pabrik Crude Palm Oil (CPO) PT. Jas Mulia |
Mulai meresahakan warga setempat, pasalnya limbah berupa asap menimbulkan bau tak sedap dan menimbulkan polusi udara.
Sejumlah warga Minanga Tallu mengaku limbah dari Pabrik PT. Jas Mulia mulai menggangu masyarakat dua bulan pasca beroperasi. Limbah yang dibuang begitu saja mulai menimbulkan aroma yang menganggu masyarakat.
"Bau tak sedap muncuk sebulan terakhir ini, kami minta Pemerintah menegur PT Jas Mulia," tegas, Mulyadi Warga Minanga Tallu.
Sementara itu, Jaringan Pemantau Kebijakan Pemerintah (JPKP) Muhammad Darwis saat mengunjungi Pabrik Jas Mulia mengaku limbah dan polusi udara dari Industri Kelapa Sawit itu memang dibuang secara serampangan.
Bau yang dikeluarkan sudah sangat meresahkan warga setempat, Bahka jarak 500 meter bau menyengat masih dirasakan.
"Saya melihat belum ada pengelolaan limbah disana, dan dibuang begitu saja, kami harap ada teguran kepada pihak perusahaan tersebut,"Harap Darwis.
Lanjut Darwis, keberadaan investor tersebut memang memberikan dampak positif terhadap masyarakat setempat, tetapi dalam pengelolaannya tentu tidak boleh melanggar aturan, meresahkan masyarakat, menganggu lingkungan sekitar.
"Sebelum didirikan perusahaan memiliki harus memiliki izin Amdal, ikutilah apa perintah amdal tersebut, tidak boleh serampangan membuang limbah," pungkasnya. (Jsm)