Kapal tersebut sedang berlayar dari Tarakan Kalimantan Utara menuju Pelabuhan Parepare Sulawesi Selatan. Belum ada kabar penemuan lelaki yang bekerja sebagai buruh sawit di Kabupaten Berau Kaltara. Peristiwa ini sendiri terjadi pada di laut sekitaran Tanjung Harapan.
Saat kejadian, perwira kapal langsung melakukan pencarian selama satu jam, namun hasilnya nihil. Petugas kapal juga mengerahkan sekoci, tapi korban tetap tidak ditemukan,.
"Aturannya sudah seperti itu. Apabila satu jam pencarian tidak ditemukan kapal terpaksa melanjutkan perjalanan," ungkap salah seorang perwira Kapal An Sukmana.
Sementara rekan korban Ato mengungkapkan sebelum terjun ke laut, korban menitipkan dompet yang berisi uang Rp3 Juta dan sebuah Smartpnone kepadanya.
"Korban memang terlihat gelisah, sempat minta maaf kepada keluarganya, karena katanya tidak sempat menghubungi," ungkap Atto.
Sementara rekan korban lainnya mengungkapkan bahwa laki-laki sempat menceritakan bahwa dirinya akan menikah setelah lebaran tahun ini dengan wanita pujaan hatinya, korban kemudian mendengar kabar bahwa pacarnya telah dilamar oleh lelaki lain. " Mungkin stress, pacar yang akan dilamar orang lain," ujarnya. (jsm)