"Rapat ini bersifat pengarahan umum yang terkait dengan disiplin kerja, tupoksi, dan tim work kepada staf. Semua harus bekerja sama yang baik. Perkuat tim work," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Rusdi Rasyid, menyampaikan, sehebat dan sepintar apapun seseorang, tapi bekerja sendiri-sendiri tanpa tim work yang kuat, maka hasilnya pasti tidak optimal.
Ia memberi gambaran, Bappeda itu dapurnya Pemda. Salah meracik makanan di dapur, maka akan mempengaruhi seiisi rumah. Boleh juga diandaikan Bappeda adalah hulu sungai, kalau dari hulu airnya sudah kotor dan berlumpur, maka sampai ke muara semua akan kotor.
"Jadi intinya bahwa, salah dalam merencanakan, sama saja merencanakan sebuah kegagalan," ucapnya.
Rusdi Rasyid, mengatakan, orang Bappeda harus kuat dan tangguh. Bukan cuma kuat secara fisik, tapi kuat berfikir, kuat dalam analisis dan kuat wawasan, demi mencapai visi dan misi pemerintahan.
"Saya berharap agar penguatan bidang analisis data dan perencanaan program, bisa ditingkatkan yang lebih inovasi. Karena di bidang inilah inti dari semua perencanaan. Sebab terkait langsung dengan analis ekonomi makro, analisis kewilayahan sumber data, sekaligus pengendalian dan evaluasi," tuturnya.
Ia menambahkan, yang paling penting adalah data karena salah dalam pendataan berakibat, salah dalam perencanaan, juga akan salah dalam menganalisis. Boleh dikata, data adalah nafasnya Bappeda. (wan)