Burhanuddin SE. |
Pasalnya, masyarakat di desa tersebut kalau ada yang sakit dan ingin dirujuk ke Puskesmas, harus digotong, karena tidak ada mobil di desa tersebut. Apalagi disana tidak ada fasilitas kesehatan selain Pustu.
"Saya berharap agar ada mobil untuk pasien, karena kalau ada pasien yang tidak bisa ditangani dan mau dirujuk, masyarakat biasanya hanya mengotong pasien ke desa tetangga untuk mendapatkan fasilitas mobil," ujar Kades Lambanan, Burhanuddin, SE, Senin 9 Januari 2017.
Burhanuddin menuturkan, baginya kebutuhan dasar masyarakat yang paling utama yakni fasilitas kesehatan bagi masyarakat, permintaan masyarakat untuk pengadaan mobil tersebut sudah lama sangat dibutuhkan dengan tujuan ini dapat terealisasi.
"Ini sudah lama menjadi permintaan masyarakat, karena persoalan ini berhubungan dengan kebutuhan dasar mereka," ucapnya.
Selain itu, untuk program kerja tahun 2017 ini, Pemdes Lambanan telah menyiapkan beberapa program yaitu mengenai pembukaan jalan, seperti jalan produksi, walaupun program ini menjadi larangan bupati namun hal tersebut di elakkan oleh Pemdes Lambanan karena ini merupakan keinginan masyarakat yang prioritas, kemudian juga pemberdayaan masyarakat demi peningkatan kualitas sekitar 200 KK di desa tersebut.
"Untuk tahun 2017 ini akan di prioritaskan pembukaan badan jalan produksi, walaupun dilarang pak bupati, tapi kami tetap laksankan karena ini kebtuhan masyarakat di desa, selain itu juga untuk pemberdayaan masyarakat. Untuk realisasi program ini yang belum kita lakukan penetapan APB-Des," ungkap Burhanuddin.
Untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat terbilang berjalan baik seperti bantuan raskin yang tersalur 3 kali dalam setahun yang menyentuh keseluruhan masyarakat di desanya. (ilham)