Sekda Wajo saat hadir membuka acara sosialisasi RTD Bendungan Kalola. |
Sebagai langkah antisipasi yang dilakukan, salah satunya Direktorat Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Pomoengang Jeneberang Kementrian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat, menggelar sosialisasi Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Kalola, Kecamatan Maniangpajo, di Hotel Sermani Kota Sengkang, Kamis 12 Januari 2017.
Bupati Wajo Drs H Andi Burhanuddin Unru MM, diwakili Sekda Kabupaten Wajo H Firdaus Perkesi, membuka secara resmi sosialisasi RTD Bendungan Kalola yang diikuti oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Camat Tanasitolo, dan Kepala Irigasi Bendungan Kalola Muktar.
Ketua Tim Rencana Tindak Darurat Bendungan Kalola, Ir Wahyudi, menyebutkan, Bendungan Kalola, disamping untuk mengaliri sawah masyarakat, bendungan tersebut juga difungsikan selaku pengendali air banjir.
"Selain difungsikan selaku irigasi, bendungan Kalola juga merupakan bangunan pengendali banjir," katanya.
Namun demikian, terlepas dari manfaat Bendungan Kalola, juga menyimpan bahya. Pihak terkait diminta terus waspada dan memikirkan pengamanan masyarakat yang ada di hilir bangunan.
"Manfaat bendungan kalola, menyimpan potensi bahaya, dan perluh diketahui penyebab runtuhnya bangunan adalah akibat dari Gempa bumi, hujan badai, terjadi penurunan kualitas bangunan, dan Sabotase," jelasnya. (hms)