Konferensi pers terkait aplikasi BPJS Kesehatan. |
Skrining atau penapisan adalah penggunaan tes atau metode diagnosis lain untuk mengetahui apakah seseorang memiliki penyakit atau kondisi tertentu.
"Skrining kesehatan biasanya dilakukan secara manual di dokter. Namun dengan adanya aplikasi berbasis android ini, maka peserta BPJS Kesehatan bisa dengan mudah melakukan skrining melalui aplikasi BPJS Kesehatan, yang dilengkapi dengan fitur Mobile Screening," jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Adriyansyah, pada Konferensi Pers Mobile Screening Day, bertajuk ayo gunakan mobile Skrining untuk kemudahan deteksi dini faktor risiko penyakit, Rabu, di Kantor BPJS Kesehatan Palopo.
Adriyansyah, menuturkan, launching mobile screening ini serentak dilaksanakan di seluruh cabang di Indonesia. Aplikasi ini berflatform Android. Bisa didownload di Google Playstore.
"Dalam aplikasi ini, ada juga fitur tagihan, termasuk fasilitas kesehatan terdekat, informasi kepesertaan, dan fitur skrining kesehatan," jelasnya.
Ini dimaksudkan, kata dia, untuk meningkatkan pelayanan, sehingga peserta BPJS bisa mengetahui tingkat resiko penyakit. Sehingga, peserta dapat mencegah penyakit yang mengintainya. Namun, pengisian skrining kesehatan melalui aplikasi ini harus jujur, karena hanya bisa dilakukan sekali setahun melalui aplikasi itu.
"Setelah mengisi formalir online ini, maka setelah diisi, maka aplikasi ini akan memberikan kesimpulan, jika peserta bersangkutan punya resiko penyakit, misalnya berisiko penyakit diabetes, darah tinggi, dan sebagainya. Kalau terindikasi rentan, maka akan diserta imbauan untuk segera melakukan cek di dokter yang bekerjasama dengan BPJS. Akan langsung ditunjukkan lokasi faskel terdekat," jelasnya.
Kadinkes Palopo, dr Ishaq Iskandar, menyebutkan, aplikasi ini sebenarnya sebagai upaya pencegahan. Sehingga peserta bisa mendeteksi secara dini penyakit yang rawan menimpanya.
"Ini sejalan dnegan visi Dinas Kesehatan, yakni terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna berlandaskan kemitraan pemberdayaan pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan," jelasnya.
Perwakilan Dokter Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kota Palopo, dr Hj Bidasari Jamil, menyebutkan, skrining melalui aplikasi ini sebenarnya hampir sama dengan skrining secara manual di dokter. Hanya saja ini untuk memudahkan, tanpa harus ke dokter.
"Ini lebih memudahkan, apalagi banyak dari kita yang tidak punya waktu untuk skrinig ke dokter. Sehingga dengan aplikasi ini, maka kita bisa mendeteksi secara dini resiko penyakit kita," tandasnya.
Cara menginstal aplikasi ini bisa dicari di Google Playstore. Pilih BPJS Kesehatan yang diunggah oleh BPJS Kesehatan. Sebab banyak aplikasi serupa yang bernama BPJS Kesehatan, sehingga harus teliti melihat aplikasi yang memang resmi dari BPJS.
Dalam aplikasi ini, memang dikhususkan peserta BPJS. Sehingga hanya orang yang punya nomor peserta BPJS Kesehatan yang bisa login. (del)