Wakil Bupati Luwu, H. Amru Saher |
LUWU, TEKAPE.co -- Di tengah gempuran arus modernisasi dan kemajuan teknologi jika tidak di topang dengan penguatan agama maka akan membawa dampak negatif terhadap generasi muda, terutama munculnya berbagai penyakit sosial seperti kenakalan remaja, dan perbuatan yang tidak terpuji yang bisa meresahkan masyarakat.
Untuk Mengatasi hal tersebut, Wakil Bupati Luwu, H. Amru Saher, mencanangkan metode pendekatan religius yang di mulai dalam ruang lingkup keluarga, demi mendukung program ini, dalam lingkup dunia pendidikan juga telah direalisasikan penambahan jam mata pelajaran agama. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Luwu terhadap generasi muda, yang merupakan aset berharga untuk melanjutkan kemajuan di Kabupaten Luwu.
"Bagaimanpun pesatnya kemajun teknologi, kalau tidak di dukung dengan basic agama maka akan tidak benar, kita tidak akan bisa menyakini bgaimana generasi muda kita kedepan, apakah akan menjadi baik atau tidak baik. Maka dari itu kita mengelakkan gerakan mengaji dirumah bagi anak kita yang beragama islam, begitupun dengan agama yang lain," papar, Wakil Bupati Luwu, H. Amru Saher, saat silaturahim bersama warga lingkungan yaminas. Jumat, 3 Maret 2017.
Sementara itu, pencanangan program ini merupakan salah satu dari empat fokus program Pemerintah Kabupaten Luwu yaitu menciptakan suasana religius di kalangan masyarakat, sehingga tercipta suasana yang tenang, aman dan damai. selain itu, Kabupaten Luwu terkenal di pulau Sulawesi sebagai kabupaten religus.
"Kabupaten Luwu ini juga di kenal sebagai Kabupaten religius. Maka dari itu kita membangun suasa religius di masyarakat. Untuk medukung program ini maka para orang tua harus, menyambut pendidikan agama di rumah, bukan hanya di sekolah, karena Pemahaman agama haruslah di mulai dari dalam keluarga," ujar, Amru Saher. (Ilham).
Untuk Mengatasi hal tersebut, Wakil Bupati Luwu, H. Amru Saher, mencanangkan metode pendekatan religius yang di mulai dalam ruang lingkup keluarga, demi mendukung program ini, dalam lingkup dunia pendidikan juga telah direalisasikan penambahan jam mata pelajaran agama. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Luwu terhadap generasi muda, yang merupakan aset berharga untuk melanjutkan kemajuan di Kabupaten Luwu.
"Bagaimanpun pesatnya kemajun teknologi, kalau tidak di dukung dengan basic agama maka akan tidak benar, kita tidak akan bisa menyakini bgaimana generasi muda kita kedepan, apakah akan menjadi baik atau tidak baik. Maka dari itu kita mengelakkan gerakan mengaji dirumah bagi anak kita yang beragama islam, begitupun dengan agama yang lain," papar, Wakil Bupati Luwu, H. Amru Saher, saat silaturahim bersama warga lingkungan yaminas. Jumat, 3 Maret 2017.
Sementara itu, pencanangan program ini merupakan salah satu dari empat fokus program Pemerintah Kabupaten Luwu yaitu menciptakan suasana religius di kalangan masyarakat, sehingga tercipta suasana yang tenang, aman dan damai. selain itu, Kabupaten Luwu terkenal di pulau Sulawesi sebagai kabupaten religus.
"Kabupaten Luwu ini juga di kenal sebagai Kabupaten religius. Maka dari itu kita membangun suasa religius di masyarakat. Untuk medukung program ini maka para orang tua harus, menyambut pendidikan agama di rumah, bukan hanya di sekolah, karena Pemahaman agama haruslah di mulai dari dalam keluarga," ujar, Amru Saher. (Ilham).