Pencarian bocah yang hanyut oleh tim SAR di Luwu. |
Baca juga: Bocah Hanyut Terseret Arus Sungai Salu Paremang
Tim SAR menyisir tiga titik di sekitar lokasi kejadian hingga muara sungai, Ahad pagi, 19 Maret 2017, sekira pukul 07.00 Wita, hingga sore hari sekira pukul 17.00 Wita.
"Pencarian hari pertama ini, belum kita temukan dan belum ada tanda-tanda. Insyah Allah besok pencariannya kita lanjutkan," ujar Koordinator Basarnas Bone, Andi Sultan, saat ditemui di lokasi pencarian, Ahad 19 Maret 2017.
Pencarian hari pertama siswa SDN 359 Wonosari tersebut masih dilakukan di beberapa titik, antara lain titik awal korban hanyut, penyisiran dari kiri dan kanan tepi sungai oleh tim sar gabungan, hingga pencarian sampai muara sungai.
"Kita fokus pada lokasi kejadian atau datum, setelah itu kami sisir sampai muara. Ini dibagi beberapa tim. Ada dua perahu karet, satu repting, dan satu tim yang berjalan kaki menyisir tepi sungai," ungkap Andi Sultan.
Pencarian melibatkan anggota, BPBD Luwu, Basarnas Bone, Polisi Air Luwu, Tim Pramuka Peduli, Tagana Luwu, Damkar Luwu, dan sejumlah warga setempat dan sejumlah perahu karet dikerahkan untuk penyisiran.
Muhammad Fahril, terseret arus di Sungai Paremang, Sabtu 18 Maret 2017, sekira 15.30 Wita, saat mandi di sungai bersama rekan-rekanya. (ilham)