Meski Kinerja Bagus, Petahana Palopo Rawan Tumbang

Kasmad Kamal. 

PALOPO, TEKAPE.co - Belajar dari kekalahan petahana Ahok-Djarot di Pilkada di DKI Jakarta, posisi petahana rawan tumbang meski dinilai berkinerja baik. Hal ini tentu bisa terjadi di daerah lain. Salah satunya di Kota Palopo.

Apalagi, jika tingkat kepuasan atas kepemimpinan petahana tak setinggi petahana di Jakarta. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi penantang.

Ada dua figur penantang yang dinilai punya kans besar untuk menumbangkan petahana Judas Amir di Kota Palopo, yakni Akhmad Syarifuddin, alias Ome, yang kini menjabat Wakil Wali Kota Palopo, dan penantang berat Judas-Akhmad pada Pilwalkot Palopo 2013, Haidir Basir (HB) yang saat ini memimpin PMI Palopo.

Pengamat politik, yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, Kasmad Kamal, SIp, MSi, Kamis 20 April, mengatakan, kembalinya incumbent atau petahana maju, bukan hal yang mengagetkan.

Namun menurutnya, posisi petahana tak serta merta mulus kembali terpilih. Apalagi, jika tingkat kepuasan masyarakat tidak begitu tinggi. Ini tentu peluang besar bagi penantang untuk memenangkan pertarungan, dan menumbangkan petahana.

"Incumbent atau petahana harusnya belajar dari beberapa Pilkada, seperti Pilkada DKI Jakarta, yang memenangkan pasangan Anis-Sandi, mengalahkan petahan Ahok-Djarot. Padahal, kinerja petahana diakui cukup bagus," ujarnya.

Ia juga menambahkan, penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap petahana diakibatkan beberapa faktor, salah satunya masyarakat mengingkan adanya perubahan baru dalam kepemimpinan, dan program kerja wali kota.

Ia juga menilai, pada Pilwalkot Palopo 2018 mendatang, petahana rawan tumbang jika hanya ada dua calon, atau jika 'head to head' petahana dengan penantang.

Menurut Kasmad, hanya ada dua figur yang berpeluang besar menumbangkan petahana, yakni Haidir Basir dan Ahmad Syarifuddin Daud alias Ome.

Baginya, peluang itu hadir karena kuat dan solidnya basis pendukung keduanya. Meski Judas masih terbilang kuat dengan basis pendukungnya, apalagi disokong kekuatan birokrat, namun menurutnya, HB dan Ome memiliki basis pendukung militan. Sehingga menurut Kasmad, keduanya patut diperhitungkan.

"Yang berpeluang yakni HB dan Ome, karena pendukunya masih militan dan solid dalam mengkampanyekan calonnya. Pendukungnya juga sudah mengakar dimasyarakat," ujarnya.

Seperti diketahui, meski masih ada waktu setahun jelang pesta demokrasi Pemilihan Wali Kota Kota Palopo, berbagai nama mulai bermunculan memanaskan gelanggang politik, termasuk incumbent.

Selain munculnya petahana Judas, HB, dan Ome, beberapa tokoh juga sudah mulai muncul, diantaranya muka lama Rahmat Masri Bandaso, HM Jaya. Juga ada pendatang baru Budi Sada, Karno, Budi Kamrul Kasim, Edy Maiseng, Khaerul Saad, Basiruddin, dan beberapa figur lainnya. (lang)