Mobil yang diduga digunakan pelaku, berhasil diamankan setelah mengalami kecelakaan. |
Hal itu diketahui ketika korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Luwu, Selasa 9 Mei 2017.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Satuan Reserse dan Kriminal Polres Luwu, Iptu Dharma, mengatakan, Selasa, sekitar pukul 03.00 Wita, dini hari, ada dua orang pengemudi mobil pickup melapor ke Polres Luwu.
Keduanya mengaku menjadi korban perampokan di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya sekitar satu kilometer dari Polsek Suli.
Kepada polisi, korban menceritakan kronologis kejadiannya. Saat itu, dia tiba-tiba dicegat pengemudi Daihatsu Terrios, lalu ditodong pakai badik. Pelaku meminta uang korban. Usai menggasak uang Rp21 juta, pelaku kemudian kabur mengarah ke Makassar.
Korban berusaha mengejar, namun tidak berhasil. Namun, korban sempat mengenali mobil pelaku, ada tulisan Jeep pada bagian belakang mobil.
"Korban lalu disuruh turun dan pelaku mengaku mobilnya disenggol oleh korban, lalu ditodong pakai badik. Saat itulah, pelaku menggasak uang puluhan juta yang ada di dashbord mobil korban," kata Dharma, Selasa 9 Mei.
Korban yang melapor diketahui bernama Rahmat Santoso, warga Toraja Utara. Sementara berdasarkan keterangan korban. Selain uang tunai, pelaku juga mengambil HP milik korban.
Polisi masih melakukan pengembangan. Diduga kuat, mobil yang digunakan pelaku adalah mobil rental. Dari hasil penelusuran yang dilakukan polisi, diketahui mobil Daihatsu Terios tersebut milik warga Kabupaten Wajo.
Di dalam mobil, polisi menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Hasrianto, beralamat di Dusun Kapipe, Desa Salusana, Kecamatan Larompong, Luwu.
Mobil jenis Daihatsu Terios, terguling di Larompong, Kabupaten Luwu, Selasa 9 Mei. Mobil warna hitam tersebut, diduga mobil rental yang disewa kawanan perampok, usai beraksi di Luwu. (rls/ham)