Wali Kota Palopo saat membuka rakor ketahanan pangan. |
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, membuka langsung rakor tersebut. Dalam sambutannya, Judas menyoroti peran penyuluh pertanian dalam peningkatan produksi pertanian di Kota Palopo.
Sebab menurutnya, hingga kini belum nampak program yang telah diprogramkan, yakni pemanfaatan pekarangan dengan menanam sayur mayur di pekarangan rumah warga.
"Di Palopo ini ada seratus lebih tenaga penyuluh, tapi sampai saat ini saya melihat belum ada bukti kongkrit di lapangan," ungkapnya.
Dalam Rakor tersebut, Wali Kota Palopo mempertanyakan mengapa hingga saat ini bawang merah masih didatangkan dari Kabupaten Enrekang. Mengapa tak ada inisisatif dari penyuluh pertanian dan Badan Ketahanan Panganan dan penyuluh pertanian serta Dinas Pertanian dan Peternakan untuk mengembangkan tanaman bawang merah di Kota Palopo.
Sementara itu, Kepala BKP2 Kota Palopo, Tono mengatakan kegiatan Rakor dengan ketahanan pangan ini bertujuan untuk meningkatkan senergitas dewan ketahanan pangan dalam rangka peningkatan dan pelaksanaan dalam mewujudkan sistem kemandirian pangan. Baik dari segi aspek ketersidiaan pangan, ketersediaan konsumsi dan distribusinya.
"Dalam kondisi ini tentunya diperlukan adanya upaya yang kongkrit baik kordinasi dan kerja keras kita dalam meningkatkan ketahanan pangan itu sendiri," tandasnya.
Dalam Rakoor ketahanan pangan ini juga dihadiri sejumlah kepala SKPD terkait, para Camat dan Lurah se Kota Palopo. (adv)