 |
| Pertemuan Edy Maiseng dengan Alfri Jamil bersama tim penjaringan PDIP Palopo. |
Ketua DPC PDIP Kota Palopo Alfri Jamil, bersama tim penjaringan PDIP Palopo, bertemu dengan Edy Maiseng, Sabtu malam, 29 April, di White House Cafe, Kota Palopo.
Alfri mengaku, pertemuan dirinya dan Emas, sapaan akrab Edy Maiseng, karena banyaknya informasi dan berita yang berkembang soal figur pembaharu pola pikir ini. Karena penasaran dan tidak mau hanya sekedar dengar cerita, Alfri bersama Tim Penjaringan PDIP kemudian mengatur agenda dan mengatur waktu pertemuan.
“Saya sengaja ketemu beliau, karena sudah terlalu banyak cerita yang disampaikan teman maupun lewat media dan sosmed, jika EMAS itu sangat friendly, supel, mudah bergaul, visioner, sang pembaharu dan sebagainya, makanya kita ajak ketemuan disini,” ungkap Alfri.
Alfri Jamil beserta tim penjaringan PDIP berdiskusi banyak hal terkait Paket Bakal Calon dalam Pemilihan Wali Kota Palopo 2018 mendatang. Bahwa keinginan dari internal partai agar kader PDIP juga maju bertarung entah sebagai calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota itu tergantung realitas dan dinamika politik.
Alfri Jamil sebagai wakil rakyat yang konon juga dielus-elus untuk maju bertarung di Pilwali 2018 mengatakan bahwa partainya, PDI Perjuangan, memang memiliki sejumlah regulasi dalam penjaringan bakal calon baik dari internal sendiri maupun non kader.
“Ini sudah garis partai, dan amanah agar PDI Perjuangan mulai menjaring nama-nama yang sudah menyatakan siap maju dan figur potensial sebagai kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota, untuk itu dalam beberapa hari ini ke depan, kami mulai turun ke bawah,” ujar Alfri.
Prinsipnya, kata dia, setelah menjaring nama-nama bakal calon dan melakukan komunikasi dua arah. Pihaknya akan memiliki referensi awal, meskipun pada akhirnya tetap hasil survei yang kelak menentukan.
"Namun penting bagi partai kami mendengar visi misi, dan segala hal terkait kesiapan bakal calon, sebelum nanti lewat mekanisme partai akan digodok dan digosok, supaya pasangan calon yang kami tawarkan diminati masyarakat,” tambahnya.
Alfri mengakui, jika selama ini Palopo memiliki banyak tokoh, baik figur lama maupun baru. Nama-nama yang muncul ke permukaan, kata dia, masih harus diuji satu persatu terkait komitmen dan kapabilitasnya dalam memecahkan persoalan rakyat Kota Palopo.
“Kami ingin tokoh yang konsisten membela wong cilik, dengan program-program pro rakyat, punya track record yang bagus, sudah memperlihatkan kerja nyata, visi misinya membangun Palopo masuk akal dan bukan sekedar janji-janji yang tidak realistis,” kunci Alfri.
Sementara itu, EMAS menilai, pertemuan dengan PDI Perjuangan sebagai hal yang sangat positif, meski baru sebatas mukaddimah atau pendahuluan.
“Jika diibaratkan buku, ini baru mukaddimah, kata pengantar. Ini bagian awal dari komunikasi yang akan kami bangun. Silaturahmi dalam dunia politik itu biasa, antara saya dan Alfri Jamil kenalnya juga bukan baru kemarin sore. Secara pribadi, saya sampaikan apresiasi pada tokoh muda PDIP ini karena mau mengajak saya tukar pikiran. Alhamdulillah, responnya positif, sisa dilihat sejauhmana upaya ini berkelanjutan, tentu harapan saya PDIP hadir sebagai lokomotif demokrasi yang selalu mendengar aspirasi rakyat,” tutur Edy Maiseng. (rilis)
0 Comments
