Soal Anggaran Pilkada, KPU Luwu Gandeng Kajari Belopa

Kunjungan silaturahim KPU Luwu ke Kejari Belopa. 

LUWU, TEKAPE.co -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu, melakukan silaturahim ke kantor Kajari Belopa.

Kedatangan Ketua KPUD Luwu beserta staf Sekretariat disambut langsung Kajari Belopa, Gede Edy Bujana, di Kantor Kejaksaan Negeri Belopa, Luwu, Rabu 7 Juni 2017, pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Luwu, Abd Thoyyib mengungkapkan, Pilkada serentak 2018 semakin dekat tahapannya. Terkait hal itulah, pihaknya berencana akan mengadakan MoU antara Kejati Sulselbar dan KPU Sulsel dan dibreak down ke KPU Kab/Kota bersama Kejari Kab/Kota.

"Menuju Pilkada 2018 yang akan bersamaan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur sebelum memasuki tahapan tersebut, kami berharap pihak Kejari Belopa memberikan sumbangsih saran terkait dengan Anggaran Pilkada ini. Anggaran Pilkada yang telah diajukan KPUD Luwu ke Pemda itu sekitar Rp1 miliar," ujarnya.

Thayyib, mengungkapkan, kalau anggaran Pilkada ini rencananya akan diuji Publik. Olehnya itu, pihak KPUD Luwu berharap, dalam proses perencanaan Anggaran ini pihak Kejari bisa memberikan pendampingan serta pengawasan terkait dengan anggaran Pilkada tersebut, agar proses penggunaan anggaran Pilkada ini tidak berimplikasi hukum baik pada proses perencanaan dan penggunaannya kedepan.

Sementara itu, Kajari Belopa, Gede Edy Bujana, sangat mengapresiasi kunjungan silaturahmi KPU Kabupaten Luwu, intinya bahwa pilkada adalah pesta demokrasi semua warga masyarakat yang telah memenuhi syarat memilih ikut berpesta dengan berpartisipasi dalam pilkada tersebut.

"Terkait dengan MoU antara KPU dan Kejati pada prinsipnya kita akan laksanakan, karena sudah menjadi tupoksi dari kejaksaan, yaitu Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D)," ucapnya.

Gede Edy, menginginkan, terkait dengan anggaran pilkada dalam penyusunan anggaran itu ada baiknya bukan berdasarkan keinginan namun sesuai dengan kebutuhan,  agar anggaran pilkada tersebut bisa digunakan sesuai pada porsinya.

"Saya ingatkan bahwa beda kesalahan dengan kejahatan, kalau kesalahan masih bisa kami toleransi dan masih bisa diperbaiki ada batas-batasnya, begitupun sebaliknya," jelasnya.

Pertemuan antara KPU Kabupaten Luwu dengan  Kajari berlangsung hangat sekitar sejam, yang juga turut dihadiri oleh Kasipidumsus Christoffel Mallaka yang mendampingi Kajari dalam pertemuan itu. (Rilis)