Komisi I DPRD Palopo saat menerima aspirasi dari mahasiswa. |
Jarangnya ada ditemukan miras di rumah bernyanyi diduga karena dibekingi oknum yang berpengaruh. Sebab sebelum tim razia tiba di lokasi, informasi razia sudah bocor, sehingga mereka mengamankan mirasnya sebelum tim tiba di lokasi.
Dugaan bocornya informasi sebelum razia miras ini juga diakui anggota DPRD Palopo dan Satpol PP Palopo, saat menerima aspirasi dari mahasiswa yang mempertanyakan soal penjualan miras di rumah bernyanyi keluarga, Jumat 2 Agustus 2016, di komisi I DPRD Palopo.
Baca Juga: Cium Ada Penjualan Miras, Pemkot Palopo Ancam Cabut Izin Rumah Bernyanyi
Anggota Komisi I DPRD Palopo, H Henry Ghalib, juga menduga ada yang bocorkan informasi sebelum razia dilakukan. Sebab tim gabungan saat razia jarang menemukan miras, meski pernah ada ditemukan.
"Rumah bernyanyi itu dalam izin prinsipnya, konsep keluarga. Tidak dibolehkan sama sekali menjual miras, karena memang konsep keluarga. Jadi kalau ada jual miras, siap-siap dicabut izinnya," tandasnya.
Anggota Komisi I lainnya, Dahri Suli, juga mencurigai bocornya informasi razia. Namun ia menegaskan, kalau memang ada oknum dewan yang membekingi, maka silahkan dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Palopo untuk diproses.
"Kalau ada dewan yang bekingi, silahkan sampaikan ke BK. Kebetulan anggota fraksi PKB salah satu dari BK. Saya tidak tahu apa ada internal kami yang bocor atau siapa, karena kalau sidak selalu bersih dari miras," tandas ketua PKB Palopo ini.
Kasatpol PP Palopo, Ade Chandra, bahkan mengakui, saat pihaknya mengirim intelijen ke rumah bernyanyi, itupun terkadang bocor. "Saat kami intelijen pun, bocor juga. Saya tahu kenapa seperti itu. Kami juga masih selidiki itu," ujarnya, di hadapan mahasiswa.
Perwakilan Mahasiswa, Joe, mendesak agar DPRD mengambil sikap tegas untuk menghentikan masalah penjualan miras di rumah bernyanyi, apalagi rumah bernyanyi ini ada yang dekat sekali dengan sekolah.
Untuk diketahui, saat ini di Kota Palopo ada tiga rumah bernyanyi keluarga, yakni Lyrics, De Colours, dan Studio 5. Kemudian tak lama lagi rumah bernyanyi yang baru segera dibuka di Jl Dr Ratulangi, Happy Puppy. Sementara satu rumah bernyanyi sudah tutup sejak beberapa bulan lalu, yakni D'Lux. (del)
Para pembawa aspirasi. |