Select Menu

Headline

Politik

Metro

Hukrim

Peristiwa

Video

Religi

» » » » » Tim Pendukung Luthfi Terbentuk di Lutim, Jadi Kekuatan Besar Maju di Pilgub Sulsel

Tim Pendukung Luthfi Terbentuk di Lutim, Kekuatan Besar Maju di Pilgub Sulsel
HM Luthfi A Mutty. 
LUWU TIMUR, TEKAPE.co -- Untuk mendorong HM Lutfhi Andi Mutty (LAM) maju bertarung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2018 mendatang, ratusan pendukung militan bakal calon gubernur Sulsel, HM Luthfi A Mutty membentuk tim koordinasi pergerakan antar sesama pendukung LAM yang ada di Kabupaten Luwu Timur (Lutim).

Ketua Kerukunan Warga Asli Sorowako (Kawas) Andi Karman, menuturkan, pembentukan tim koordinasi pergerakan pemenangan LAM tersebut selain untuk memuluskan pencalonan Lutfhi A. Mutty, sekaligus akan berupaya maksimalkan kinerja pendukung untuk memenangkan Pilgub 2018. Selain itu pembentukan tim koordinasi pergerakan itu adalah inisiatif para solidaritas pendukung LAM yang banyak tersebar di setiap wilayah di kabupaten tersebut.

"Setelah tersebar kabar dan itu menjadi bahan pembicaraan warga khususnya di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Nuha, Kecamatan Wasuponda dan Kecamatan Towuti terkait rencana pak Luthfi maju di Pilgub Sulsel mendatang, maka kami sangat mendukung rencana baik tersebut dan membentuk tim koordinasi pergerakan para pendukung ini untuk mengidentifikasi, menjaring dan mengumpulkan para pendukung LAM dalam wadah ini dan nantinya menjadi ikon pergerakan kami mewujudkan Opu Luthfi menjadi Gubernur Sulsel," kata Andi Karman, Senin malam (5/9/16).

Ia mengungkapkan rasa optimisnya wadah ini akan menjadi cikal bakal terbentuknya tim pemenangan LAM dan menuai dukungan penuh dari masyarakat di tiga kecamatan tersebut dikarenakan masyarakat setempat sudah mengetahui karakter kepemimpinan LAM yang pernah menjabat Bupati Luwu Utara (Lutra) dua priode tersebut dimata warga Lutim sebagai pemimpin yang selalu hadir membela kepentingan rakyatnya dan telah dirasakan hasil karya nyatanya saat ini.      

"Masyarakat di daerah ini sudah merasakan dipimpin dari pak Luthfi selama tiga tahun. Kala itu daerah ini masih tergabung dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Lutra. Luthfi A. Mutty sosok pemimpin visioner. Dia mampu membawa suasana, memberikan arah dan greget. LAM pemimpin yang membawa misi dan menularkannya pada semua yang dipimpinnya. Masyarakat Lutim dan Lutra telah melihat dan merasakan buktinya bahwa beliau pemimpin yang telah mewakafkan pikiran, waktu dan tenaganya demi mengabdi pada rakyat," ujarnya.

Lebih jauh, Andi Karman menjelaskan, sejak diberlakukannya otonomi daerah sebagai salah satu rumusan kebijakan negara dalam mensejahterahkan rakyatnya. LAM hadir sebagai pamong yang mendukung kebijakan tersebut dan menghadirkan misi kesejahteraan tersebut di tengah rakyat dengan memekarkan Kabupaten Lutra dan tak lama berselang, sebagai Bupati Lutra langsung membagi dua wilayahnya demi terbentuknya Kabupaten Lutim.  

"Kami disini merasakan apa yang telah dikorbankanya pada kami masyarakat Lutim. Meski beliau ikhlas berbuat untuk masyarakat dan daerah ini, namun itu menjadi utang bagi kami dan anak cucu kami kelak karena atas jasa-jasanya lah kesejahteraan masyarakat di kabupaten ini mulai dinikmati. Maka sangat wajar beliau dipanggil oleh Wapres untuk menjadi staf khusus bidang penanggulangan kemiskinan dan otonomi daerah pada 2009 lalu," jelas Ketua Kawas ini.

Senada, Tokoh adat Nuha, Andi Baso mewakili para tetuah adat dan tokoh masyarakat di daerah tersebut mengungkapkan hasil pertemuan sejumlah tokoh adat yang ada di Lutim dengan Luthfi A. Mutty beberapa waktu lalu membahas terkait rencana pencalonan dirinya maju sebagai Cagub di Pilgub Sulsel 2018 mendatang.

"Tidak ingin salah mengambil keputusan. Kami memanggil Opu Luthfi untuk sekedar menanyakan dan mendengarkan niat, tujuan, dan keseriusan beliau maju mencalonkan diri. Bukan meragukan, namun sebagai orang tua dan juga tetuah adat maka perlu mengetahui rencana anaknya tersebut agar dalam pelaksanaannya kedepan bisa diketahui rencana tersebut dapat dipastikan didukung semua kalangan masyarakat di tanah Luwu ini," ungkapnya.

Andi Baso menambahkan bahwa setelah mengetahui alasan dan tujuan LAM maju di Pilgub, ia mengatakan, salah satu poin yang membuat dirinya harus kembali terjun ke lapangan untuk bersama-sama pendukung lainnya berjuang memenangkan LAM karena hal yang diperjuangkan adalah solusi bagi Wija To Luwu meraih cita-cita yang diperjuangkan rakyat Tana Luwu selama ini yaitu terbentuknya Provinsi Luwu Raya.

"Seharusnya orang tua seumuran saya ini sudah istirahat. Tapi setelah mendengar niat mulia Luthfi A Mutty yang konsisten berjuang dengan caranya sendiri demi terwujudnya Provinsi. Mau tidak mau saya harus terjun ambil bagian karena saya juga Wija To Luwu yang harus turut perjuangkan cita-cita luhur tersebut karena momen Pilgub kali ini adalah momen tepat bagi Wija To Luwu wujudkan apa yang selama ini diperjuangkannya," tuturnya.

Andi Baso menambahkan bahwa LAM yang saat ini berstatus Anggota DPR-RI dan memilih sebagai anggota komisi II bukan sesuatu yang terjadi tanpa ada sebabnya. Menurutnya hal itu disebabkan ada misi dan tujuan masa depan sehingga LAM harus berada di komisi II demi memperjuangkan pembentukan Provinsi Luwu Raya sehingga masuk sebagai salah satu daerah otonomi baru (DOB) dalam Desain Besar Penataan Daerah (Desertada) hingga 2025.

"Luthfi Andi Mutty merupakan sosok pemimpin yang miliki pandangan yang jauh kedepan. Coba kita cermati jejak karir dan apa saja yang selama ini beliau lakukan sebagai Wija To Luwu. Dengan keluarnya aturan tentang pembentukan dan kriteria pemekaran DOB pada 1999 lalu. Dia sudah bergerak bersama tokoh dari Tana Luwu lainnya, diantaranya Alm, Opu Andi Hasan, untuk perjuangkan pemekaran Tana Luwu menjadi Provinsi sesuai persyaratan yang ditentukan saat itu didukung minimal Empat kabupaten/kota. Sehingga Kabupaten Luwu terbagi menjadi 3 Kabupaten dan Satu Kota. Peran beliau sangat jelas terlihat pada pemekaran Luwu Utara dan Luwu Timur," bebernya.

Selain itu, lanjut tokoh adat di Nuha ini, cita-cita rakyat Luwu yang sejak dulu diperjuangkan itu selalu saja mendapat rintangan dan halangan dari pihak-pihak luar yang tidak menginginkan terwujudnya cita-cita dan rencana besar tersebut sehingga segala upaya seperti adu domba dan berbagi cara lainnya untuk menggagalkan terus bermunculan menghambat pemekaran daerah yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah ini.

"Meski sudah masuk dalam Desertada sebagai DOB namun hal itu perlu pengawalan lagi. Kita tidak ingin upaya pihak luar yang tidak setuju pemekaran daerah ini kembali muncul jadi penghambat seperti yang perna terjadi, saat dokumen terkait pembentukan Provinsi itu sengaja dihilangkan demi menghambat pemekaran saat itu. Karena pemerintah pusat berencana merubah persyaratan pembentukan provinsi minimal mendapat dukungan menjadi 5 kabupaten/kota. Tapi semua itu telah lewat, kita harus melihat kedepan. Kita ketahui bersama, saat ini DOB Provinsi Luwu Raya dan Luwu Tengah sudah masuk dalam Desertada. Namun itu tidak serta merta bakal terwujud bila tidak ada persetujuan gubernur Sulsel. Momen Pilgub inilah bisa dimanfaatkan Wija To Luwu. Apalagi belum pernah ada Wija To Luwu memimpin Sulsel. Mari bersama kita ciptakan sejarah baru itu," harap Andi Baso bersemangat. (Rilis Tim Media LAM)

Diposting Oleh Redaksi Kliknews

TEKAPE.CO adalah portal berita atau media online yang berpusat di Kota Palopo. Media ini didirikan untuk menjawab kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post
Comments
0 Comments

No comments:

Komentar Anda

Tinggalkan komentar untuk berita ini

Terbaru

Recent Posts Widget