Gerakan Sulsel Tersenyum di Kota Palopo. |
Pemkot Palopo ikut kampanye anti kekerasan dan anti korupsi yang dipusatkan di SMKN 4 Palopo oleh BPMP-KB Kota Palopo. Kegiatan tersebut bagian dari gerakan 'Sulsel Tersenyum' di seribu titik.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Permpuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB), Suriani A Kaso, dalam laporannya, mengatakan kampanye sekolah ramah anak dan tanpa kekerasan tersebar di 45 sekolah di Kota Palopo.
Ia menjelaskan dengan adanya kampanye stop kekerasan pada anak dapat membantu mengurangi kasus kekerasan pada anak dan membangun kesadaran dalam masyarakat. "Tanpa kesadaran tidak mungkin kita dapat mengatasi permasalahan ini. Karena itu menjadi tanggung jawab kita bersama khususnya para orang tua," ungkapnya.
Suriani melanjutkan, dalam memberantas kekerasan terhadap anak perlu adanya penegakan hukum yang maksimal. Sebab, buka tidak mungkin fakta-fakta tentang kekerasan terhadap anak akan menjadi persoalan yang sangat pelik di masa mendatang.
"Upaya yang dilakukan BPMP-KB yakni mengkampanyekan penghapusan kekerasan dengan seperti pemasangan stiker, pelatihan kepada ibu rumah tangga, dan perminntaan dukungan dari pemerintah," ungkapnya.
Sementara itu, Sekertaris Kota (Sekkot) Palopo, H Jamaluddin Nuhung, yang mewakili Wali Kota Palopo, H Muhammad Judas Amir, mengatakan kekerasan pada anak dipicu pengaruh lingkungan rumah dan sekitarnya. Sebab, jika anak mendapatkan kekerasan dalam rumah atau lingkungan maka akan ikut berpengaruh pada lingkungan sekolah.
"Ini disebabkan rasa trauma yang diterima sang anak. Maka dari itu para orang tua dan guru mempunyai peran besar dalam mendidik karakter anak," jelas mantan kepala Inspektorat Kota Palopo ini.
Usai sambutannya, Sekda bersama pejabat dan Camat Lurah yang hadir menyempatkan diri membubuhkan tanda tangan anti kekerasan terhadap anak dan anti tindak korupsi. (adv)