Bayu Purnomo. |
Pasalnya, Bupati Luwu, HA Mudzakkar, dalam sambutannya, sama sekali tidak menyinggung soal Luwu Tengah di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Aktifis Pembentukan Luwu Tengah (Luteng), Bayu Purnomo, dalam rilisnya, Selasa 24 Januari 2017, menyebutkan, selama ini proses Luwu Tengah sudah selesai di daerah, berkat usaha dan perjuangan masyarakat Walmas dan Luwu pada umumnya.
"Sekarang urusan Luwu Tengah ini ada di tangan penentu kebijakan secara nasional, yaitu Presiden sebagai pengambil kebijakan tertinggi di Republik ini, tapi saya sayangkan, momentum kehadiran Wapres Jusuf Kalla, tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Bupati Luwu," tandasnya.
Ia menyebutkan, dalam pidato HJL dan HPRL, Bupati Luwu mengeluarkan tak satu kata pun, yang menyinggung persoalan Luwu Tengah, yang 15 tahun belakangan ini menjadi aspirasi masyarakat Walmas.
"Saya kira cukup sulit mendapatkan momentum seperti ini. Seharusnya Bupati Luwu menitipkan Luwu Tengah ke Wapres JK. Bukan tidak mendasar, saya kira selesai kalau kita bercicara persoalan apa dasar utama Walmas ingin memisahkan diri dari daerah induknya, Kabupaten Luwu menjadi DOB," cetusnya.
Kesimpulannya, kata dia, memang urusan Luwu Tengah ini butuh ketulusan, keikhlasan.
"Pada intinya, selaku aktivis pemekarang Luwu Tengah, saya begitu kecewa pada pak bupati. Besar harapan kami masyarakat Walmas, Pak Bupati menyampaikan soal Luwu Tengah ke wapres JK di momentum kedatangannya, namun rupanya satu kata pun, beliau sama sekali tidak menyebut Luwu Tengah sebagai sebuah hal yang prioritas di Luwu Raya ini," katanya. (rilis)