Aksi penggalangan dana mahasiswa. |
Puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai organisasi kemahasiswaan ini menggalang dana di Jl Sultan Hasanuddin, Lapangan Gaspa Palopo, Jumat siang. Beberap organisasi kemahasiswaan yang bergabung menggalang dana diantaranya, PC KMHDI Palopo, HAM LUTIM, HIPPERMAKU, HMPS IAT IAIN Palopo, HMI MPO, BEM FTIK IAIN Palopo, dan HMPS PAI IAIN Palopo.
"Hari pertama, kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp2.183.000 dari aksi penggalangan dana tadi. Kami masih akan melakukan aksi penggalangan dana besok (Sabtu, red)," ujar Ketua PC KMHDI Palopo, Komang Sumerta Wijaya.
Ia menyebutkan, warga Kota Palopo cukup antusias memberikan sumbangsinya, baik berupa materi maupun ikut mendoakan, semoga para korban bencana tanah longsor di Desa Maliwowo dapat diberi ketabahan dan kekuatan menerima cobaan tersebut.
Di akhir gegiatan gerakan tersebut, seluruh organisasi menyepakati untuk kembali meyampaiakan aspirasinya, tentunya sebagai wadah penerima bantuan korban bencana tanah longsor di Desa Maliwowo.
Sekedar diketahui, bencana longsor ini menewaskan 7 orang, 7 orang luka-luka, dan 14 rumah tertimbun. Jalan Trans Sulawesi juga masih tertutup. Saat ini, alat berat tengah berupaya membuka akses jalan trans Sulawesi.
Untuk korban yang meninggal adalah Darwis, Oga, Nanni, Erna, Sri, Sul, dan Haerul. Sementara korban luka-luka, Sandi, Sindi, Mama Sandi, Ical, Emil, Cummang, dan Ma Candra.
Sementara untuk rumah yang rusak tertimbun material longsor yakni milik Madia, Darwis, Asri, Sukardi, Rustam, Ma Candra, M Rifai, Elli, Barman, Rabbina, Oga, Bandi, dan Cunding.
Arus lalulintas Jalan Trans Sulawesi, Tarengge - Malili terputus akibat material longsor menimbun jalan sepangjang 100 meter. Diperkiraan kerugian akibat longsor sebesar Rp2, 5 miliar. (man)
Longsor yang terjadi di Angkona Lutim. |