Mahasiswa Unanda Saat Orasi di Pelataran Kampus 1 Unanda |
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan beberapa lembaga intra Kampus, diantaranya Sema Fisip, Himarin, Teknik Informatika, BEM Hukum, BEM Pertanian, BEM Ekonomi dan BEM Kehutanan, yang dikomandoi oleh Arifin Zainuddin Laila, dari perwakilan Fisip Unanda, selaku Jendral Lapangan (Jendlap).
Dalam aksinya, mereka menilai, kampus telah melakukan praktek komersial pendidikan dengan menaikan pembayaran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan Biaya Penyelenggaraan Pendldikan (BPP).
Mereka juga menilai selama ini, pihak kampus melakukan pembohongan publik kepada seluruh mahasiswa, baik yang telah terdaftar maupun calon mahasiswa baru Unanda, dengan adanya sosialisasi tentang pembangunan maupun pengadaan sarana dan prasarana namun nyatanya sampai hari ini belum terealisasikan.
Arifin, dalam aksi tersebut menyampaikan agar pihak kampus tidak selalu melakukan kebohongan kepada mahasiswa Unanda, dengan mengatasnamakan peningkatan mutu dan kualitas mahasiswa. Sebab baginya, sangat tidak etis bagi seorang pendidik.
“Kami menuntut kepada pihak kampus untuk tidak selalu melakukan kebohongan publik kepada mahasiswa, dengan dalil ingin meningkatkan kualitas mutu pendidikan kampus. Menaikan SPP dan BPP sangat memberatkan kami sebagai mahasiswa. Sedang selama ini kami tidak mendapatkan apa-apa di kampus,” tandasnya.
Aliansi Gembok Unanda dalam pernyataan sikapnya, mereka menuntut, antara lain menolak komersialisasi pendidikan (Kenaikan SPP dan BPP), realisasikan sarana dan prasarana, tingkatkan profesionalitas dan kualitas tenaga pengajar, tingkatkan mutu pelayanan terhadap mahasiswa, transparansi informasi, tingkatkan keamanan kampus, libatkan mahasiswa dalam merumuskan kebijakan kampus.
Arifin mengatakan akan kembali melakukan aksi besar-besaran ketika aspirasinya tidak penuhi pihak kampus dan mengancam akan memboikot kampus.
“Kami akan memboikot kampus ketika pihak kampus tidak menerima aspirasi kami, dan jika pihak kampus tidak mampu merealisasikan tuntutan kami maka kami akan melakukan aksi setiap harinya dengan menurunkan seluruh mahasiswa Unanda,” tegasnya. (lang)