Select Menu

Headline

Politik

Metro

Hukrim

Peristiwa

Video

Religi

» » » Menpan Canangkan Luwu Timur Jadi Contoh Pelayanan Publik se Indonesia

Menpan Canangkan Luwu Timur Jadi Contoh Pelayanan Publik se Indonesia
MALILI, TEKAPE.co - Kabupaten Luwu Timur telah memasuki usia 14 Tahun. Meski masih belia, daerah ini terus menunjukkan perkembangan yang semakin baik. Di bawah nahkoda HM Thorig Husler, sebagai Bupati dan Irwan Bachri Syam, sebagai Wakilnya, program dan kebijakan di sektor prioritas, seperti pertanian dalam arti luas, pendidikan, kesehatan, industri, hingga pariwisata terus dipacu untuk mendukung daya saing daerah.

Puncak peringatan hari bersejarah bagi Pemerintah dan Masyarakat Luwu Timur ini terasa semakin istimewa. Selain dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, juga hadir pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Asman Abnur, sejumlah pejabat eselon I di Kementerian, anggota DPR-RI, para bupati dan walikota se Sulawesi Selatan serta ribuan undangan dari seluruh kecamatan di Luwu Timur yang dipusatkan di City Center Luwu Timur (CCLT), Sulsel, Kamis (04/05/2017).

Menpan RB, Asman Abnur, dalam sambutannya, mengatakan, melihat pelayanan publik di Luwu Timur, pihaknya mengaku siap mencanangkan Luwu Timur sebagai sentra percontohan pelayanan publik di Indonesia.

"Kalau ini sudah ditetapkan, maka yakinlah akan ada banyak daerah datang ke Luwu Timur untuk melakukan studi banding," tandasnya.

Ia menyebutkan, pejabat tidak dilarang melakukan studi banding, namun jika pulang hanya membawa cerita, tanpa melakukan apa yang dilihat di daerah lain, maka itu sangat disayangkan.

Ia juga meminta kepada seluruh ASN harus mensukseskan visi misi pemerintah daerah. Menurutnya target maupun skala prioritas pemerintah daerah haruslah menjadi tujuan utama pembangunan.

"Target pembangunan akan tercapai jika semua unit kerja saling bersinergi. Saling mendukung satu sama lain. Hilangkan ego sektoral. Terapkan reward dan punishment serta libatkan masyarakat dalam pembangunan," tandas Asman.

Ia juga memberikan masukan kepada Bupati Luwu Timur Thoring Husler agar tidak segan melengser kepala OPD yang dinilai tidak mencapai target.

"Setiap  tahun kita ukur kinerjanya, jika sudah kita ukur dan tidak mencapai prestasinya tersebut, maka pak Bupati saya sarankan jangan lagi ragu ragu mengganti pejabat seperti ini, ganti saja walaupun dia tim sukses ndak apa apa," ungkap Asman Abnur.

Aparatur Sipil Negara (ASN) dipercaya oleh rakyat sebagai penyelenggara negara. Menurut Asman, harus mempunyai kapasitas dan kemampuan untuk memajukan daerah juga negara.

"Tidak boleh lagi ada ASN datang ke kantor hanya karna takut telak ikut Apel, setelah itu nyampai dikantor kerjanya tinggal nongkrong,ndak ada lagi ASN kayak gitu kedepanya," ungkapnya.

Ia juga menargetkan kepada pemerintahan Luwu Timur untuk menyelesaikan tantangan jangka pendek, yang dimana harus meningkatkan nilai minimum tahun ini bisa mencapai nilai (B).

"Tinggal Komitmen para OPD, selain itu antara  pejabat eselon II dan pejabat eselon III harus punya perjanijan kerja begitu pun dengan eselon IV juga punya perjanjian kerjanya dan setiap unit juga punya program kerja dan pertanggungjawaban masing-masing, setiap individu ASN punya distribusi dan kontribusi terhadap unit kerjanya," ungkap Asman.

Selain itu, Asman juga mengatakan, apabila ada komitmen, dirinya yakin, sasaram pembangunan bisa lebih jelas dan ukuran kinerjanya juga jelas. Asman juga menekankan kepada seluruh ASN, jagan ada lagi masyarakat yang dipersulit dalam pengurusan.

"ASN itu bukan penguasa kita ini adalah pelayan masyarakat, maka dari itu  saya wajibkan seluruh ASN harus punya jiwa kospitaliti, jiwa melayani, tidak boleh lagi ada melayani masyarakat dengan mempersulit, Kalau  bisa dipermudah kanpa dipersulit, ndak ada lagi istilah itu," ungkapnya.

Ia juga mengharapkan, dalam setiap tahun OPD tersebut, bisa melahirkan Inovasi, agar ada hal yang baru terbentuk dari masing - masing OPD. "Harus ada sinergitas dengan OPD lain jangan kemukakan Ego, harus ada komukasi rutin dan  harus saling mendukung sesama OPD," ungkap Asman.

Sementara itu, Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler mengatakan Kabupaten Luwu Timur sangatlah potensial karena memiliki berbagai keunggulan. Keunggulan itu, kata Husler meliputi kekayaan sumber daya alam, letak geografis yang stategis berada di wilayah perlintasan dua Provinsi yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, serta modal sosial yang pengaruhnya sangat dominan.

Dengan keunggulan itu, kata Husler, segala potensi harus dimaksimalkan dengan melibatkan seluruh stakeholder dan didukung manajemen birokasi yang efisien, maka target- target pembangunan yang telah diprioritaskan akan bisa di capai.

Berdasarkan Data Statistik 2016, kata Husler, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 70,95. Hal ini menempatkan Luwu Timur peringkat ke 4 dari 24 Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi masih ditopang sektor tambang sebesar 61,96 persen dan dari sektor pertanian dalam arti luas sebesar 17,69 persen. Dari sisi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2016 mencapai 76,40. Nilai ini masuk kategori mutu pelayanan dengan peringkat "B". Itu artinya rata-rata pelayanan publik masuk kategori pelayanan baik.

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengatakan perkembangan yang baik menunjukkan peradaban semakin moderen. Menurutnya gambaran capaian yang diutarakan Bupati menunjukkan bahwa pelayanan pemerintahan berjalan baik. Hal ini pasti tidak terlepas dari kebersamaan seluruh stakeholder sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik.

"Kalo ibaratnya ini naik kelas, Luwu Timur sangat berhasil. Bahkan Cumlaud," kata Syahrul disambut tepuk tangan masyarakat.

Gubernur bahkan menjanjikan bantuan bagi pemerintah Luwu Timur senilai Rp 1 Milyar untuk penataan Lapangan CCLT. Disamping itu, ia juga menyerahkan bantuan lainnya seperti bibit jagung, bibit ikan dan bantuan lainnya yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.

Dalam acara itu Bupati Luwu Timur menyerahkan mobil operasional bagi Desa, mobil ambulance hasil CSR Bank Sulsel, ratusan rumah bagi nelayan, puluhan motor bagi pengawas sekolah, ratusan tas sekolah bagi siswa dari PT Alfamidi. Di samping itu, Bupati juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Kemurgi Indonesia dan PT Kaltim Industrial Estate untuk pengembangaan industri pertanian.

Puncak hari jadi ke-14 Luwu Timur ditutup dengan pencanangan-pencanagan oleh Gubernur Sulawesi Selatan antara lain pencanangan inseminasi buatan, penyebaran bibit ikan, penanaman jagung, pembangunan pabrik CPO di Angkona. Khusus untuk peresmian pelabuhan Waru-Waru di Lampia, Syahrul berjanji dalam waktu dekat akan mengundang menteri terkait untuk meresmikan. (hms-del)

Diposting Oleh Tekape

TEKAPE.CO adalah portal berita atau media online yang berpusat di Kota Palopo. Media ini didirikan untuk menjawab kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post
Comments
0 Comments

No comments:

Komentar Anda

Tinggalkan komentar untuk berita ini

Terbaru

Recent Posts Widget